Kamis, 14 Mei 2020

Kelas kupu-kupu jurnal kedua

Mentor saya menanyakan akan ngobrol via video, jam berapa kira-kira mba bisa dihubungi di hari Rabu atau Kamis? Saya bingung harus menjawab apa, karena hari Rabu suami kerja, anak-anak jika mamanya pegang gagdet, otomatis akan muncul rasa ingin tahu yang besar. Hehehehe.  yang ada bisa kacau, hari Kamis pas suami WFH saya juga binggung jam berapa. Sedangkan hari Jumat adalah hari terakhir pengumpulan jurnal. Deg-degkan takut belum sempat buat jurnal atau videocall dengan mentor sudah persalinan. Hahaha. Akhirnya dipikir-pikir waktu luang saya setelah sahur dan membaca dhikir pagi dan petang. Saya putuskan hari Rabu jam 5.30, "duh kepagian gak ya? Mentornya mau gak yah?", Udah takut ditolak duluan. Alhamdulillah punya mentor yang baik banget mba Yuna Tresna.  Beliau bersedia untuk melakukan video call lewat WhatsApp jam 5.30 dihari Rabu. Rasanya saya melihat jam khawatir kerjaan cuci baju belum selesai udah jam segitu, Alhamdulillah beres 5 menit sebelum memulai video call dengan mentor.

Tertera di aturan kalau video call cukup 5-10 menit, tetapi diluar kendali saya. Saya kaget pas suami bilang akan berangkat kerja, sedangkan saya tahu suami berangkat jam 07.00. benar adanya kalau sudah jam 07.00, ya Allah sampai gak inget waktu. Malu rasanya 🤭😅. Mulai dari kegiatan yang biasanya saya lakukan, kenapa bisa resign, bagaimana saya pernah merasakan rasanya baby blues, bagaimana Selftalk juga mempengaruhi kehidupan kita, dan Montessori adalah hal yang baru bagi saya. Saya menjelaskan bagaimana kurangnya ilmu saat mendidik anak pertama jalan, sehingga memori berjalannya adalah hampir setiap saat berlari. Kata mba Yuna ini bisa diterapi, wah makin semangat saya menimba ilmu Montessori.

Kamis, 07 Mei 2020

Kelas kupu-kupu jurnal pertama

Kelas kupu-kupu saat ini saat diri ini ditantang untuk menjadi mentor dan mente. Tantangan berikutnya  buat saya pribadi adalah fokus pikiran yang terpecah antara tugas kelas kupu-kupu dan menunggu gelombang cinta anak ketiga. Rasanya luar biasa ya, sempat japri mba dyah, mba indah dan mba ayu.

Ini opsi yang bisa dipilih untuk mahasiswi Buncek yang akan melahirkan mbak ⤵️

1. tetap lanjut mengambil opsi min 6 jurnal terselesaikan dalam 8 week

2. Ambil pilihan sebagai mentor dan mentee untuk diri sendiri. Selang seling. Week ini jadi mentor, week 2 jadi mentee. Sesuaikan langkahnya seperti yg diinfo facebook nanti.

3. Mengundurkan diri, artinya nanti ikut batch berikutnya, ngulang dari awal 🙈💪

Awalnya saya memilih opsi dua, khawatir tidak bisa maksimal jika mengikuti alur seperti biasa. Kalau opsi ketiga, seperti belum berjuang tetapi sudah menyerah, "wah bukan saya banget ini mah", hehehe. Lanjut mau opsi no 2, tetapi koq, saya jadi bingung sendiri, bagaimana harus chat diri sendiri di massenger FB. Daripada saya binggung berkepanjangan akhirnya saya memberanikan diri mengambil jalur biasa, menjadi mentor dan menjalani peran mente. Saya submit peran sebagai mentor, walaupun sampai saat ini belum ada yang melamar. Lalu saya chat mba yuna, tentang metode Montessori. Belum begitu paham metode ini, tetapi saya tertarik.

Kami kenalan via massenger FB, namanya mba Yuna Tresna IP Karawang.
Ini perkenalan dari mba Yuna.
"Saya Yuna tinggal di Karawang. Alhamdulillah setelah ikut training-training Montessori di berbagai tempat dan akhirnya ikut diploma Montessori pondasi, awal Montessori itu adalah Filosofinya. Naah baru menyusul penggunaan materialnya. Makanya saya di sini fokuskan pada Filosofi Montessori".

Dan saya juga menjelaskan kenapa saya tertarik dan kondisi saya saat ini. Selamat berjuang Kartini, dikelas kupu-kupu ini. Semangat 🔥💥

Zona Newstime Minggu Ke-2

Zona N Minggu kedua,  kami akan mengadakan selebrasi cluster. Wah.. kira-kira selebrasi mau dibuat gimana ya? Jujur, Minggu ini saya jarang ...