Badha Dhuzur kami semua balik untuk agenda selanjutnya, undangan ke bogor juga. Walaupun sama-sama bogor tetapi satu bogor barat sasu lagi bogor timur, jadi balik lagi seperti arah ke jakarta baru masuk lagi ke arah tol semanggi.
Sesampai di tempat tujuan, alyssa langsung melihat penjual ikan-ikanan. "ikan", alyssa minta beli ikan. "Nanti ya de, undangan dulu, belinya nanti pas pulang aja", sempet protes dan mau nangis, tetapi diarahkan lihat gambar merpati di lokasi undangan. Setelah selesai undangan, bapak masih ngobrol dengan mbah, menunggu sampai magrib dulu baru pulang. Saya, alyssa, suami, lek wiwin, dede fara dan danang, duduk di teras rumah yang diletakkan karpet. Tiba-tiba "bress..brrresss", air tumpah dari atap yang sedang kami dudukin. Karena posisi saya membelakangin datangnya tumpahan air, baju ini basah sampai celana. Alyssa langsung saya angkat, batin saya takut kalau-kalau seperti longsor. Ternyata talang air yang mampet membuat air tidak mengalir dan akhirnya tumpah. Masalah selanjutnya baju saya basah sampai celana. "duh gimana nih, dingin begini", sudah lagi flu bisa tambah meriang. Saya langsung teringat baju kotor saya yang saya pakai saat menghadiri pengajian lek yatmi. "Mas ambilin mas, baju kotor ada di plastik, alhamdulillah nini bawa celana lebih", suami lalu meminjam payung dan jalan ke parkiran mobil kami. "nanti aja ni, kalau mau pulang", kata bapak saat melihat suami mau basah-basahan karena hujan. "nini basah semua pak, dingin kalau sampai mahgrib mah", akhirnya bapak saya mengerti. Baju kotor itupun masih basah dan anyem karena keringat, "alhamdulillah daripada basah banget". Pemikiran yang tepat membuat masalah menjadi mudah. 😊
#Kartini
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahbunsayIIP
#ThinkCreative
Tidak ada komentar:
Posting Komentar