Selasa, 14 November 2017

Think Creative, day 13

Sharing selasa di WAG IIP Jakarta 01, saya membagi kisah saya "berdamai dengan masa lalu", tantangan terberat bisa sharing adalah jam gagdet saya, biasanya saya bisa fokus saat alyssa sudah tidur sekitar jam 20.00. Sharing selasa kan biasa dari pagi ya, masa iya nungguin saya sampai malem, duh kayak artis aja. 😂. Cari ide gimana supaya saya bisa pegang hp dan bales cepat, sedangkan alyssa gak minta hp saya.

Tulisan sudah saya ketik dulu malam hari, setelah dijapri mba dian. Kaget juga, sudah selasa ya dan sekarang saatnya saya membagi kisah saya. 

Berikut tulisan yang saya sharing di WAG IIP 01 :

Assamualaikum bunda-bunda semua, apa kabar? 

semoga dalam keadaan sehat dan lindungan Allah. aamiin. 😊💐

Saya kartini, seorang ibu dari seorang putri bernama Nadya Alyssa Azzahra (2y3m). 

Sebelum resign saya bekerja di Asuransi Swasta, Resign dadakan karena anak gak mau menyusu lewat dot, sendok ataupun gelas. saat itu saya sudah stock asi beku 2 frezer. Saat baru lahir saya juga sempat mengalami babyblues selama 9 hari, ini cukup menyiksa saya. Punya bayi tetapi gak happy, nangis aja bawannya karena anak gak mau mengasi langsung. ini awal mulanya saya juga ragu kasih dot di minggu-minggu berakhirnya masa cuti. Jadilah saya resign. 😁

saya disini berbagi cerita yang saya rasakan. berdamai dengan masa lalu . "wah memang kenapa masa lalu saya?", masa lalu saya bukan masa lalu yang buruk tetapi semakin saya mengenal ilmu parenting, semakin saya harus berdamai dengan masa lalu. Rasa minder, selalu dibandingkan, gak spesial, seringkali hinggap di pikiran saya. o..ya jadi saya minder karena ini yah, faktornya sudah ketemu, tinggal bagaimana saya menerima apapun itu, karena bagaimanapun mereka tetap orang tua saya, yang membesarkan saya dan pastinya menyayangi saya. konflik seringkali terjadi, karena saya masih tinggal bersama orang tua saya. Pernah dicap ibu kejam karena memaksakan alyssa mengasi langsung, ini konflik paling frontal, saya yang sedang drop dan sedih tetapi malah makin dimusuhin sama seisi rumah kecuali suami saya. atau jika saya tegas sedikit, saya sering dilabeli "koq lama-lama kayak emak heni (ini adik emak saya)", atau apapun bisa jadi konflik dan selalu diremehkan. 

Saat saya mengerjakan tantangan level 7, "semua anak adalah bintang". "duh koq saya gak dianggap bintang yah oleh orang tua saya". Mengerjakan tantangan level 7, dimana saya harus berdamai dengan masa lalu saya. Saya gak mau apa yang saya rasakan, anak saya juga merasakannya, jika saya dibandingkan maka anak saya jangan sampai dibandingkan karena anak saya spesial. "koq kecil banget yah" atau "unyil" atau bandingan apa saja yang di sisipkan ke anak saya. Jadi misalnya anak si A jalan, anak saya belum jalan, saya gak mau menbandingkan. ini baru contoh kecil. Banyak banget obrolan para ibu-ibu yang suka membandingkan anak-anaknya.

Karena rasa minder, gak ada yang spesial atau dianggap gak mampu, membuat saya tidak banyak melakukan apa-apa. tetapi kemarin saya, dapat saran dari fasil saya teh novi, "ayo perlihatkan kelebihannya, jangan selalu melihat kelemahan", saat itu juga ada pendaftaran fasil, jadi saya mendaftar dihari terakhir pendaftaran. "apakah saya mampu?", Saya bangun rasa mampu saya, saya teliti, prinsip, bertanggung jawab, saya harus mampu. Apalagi dapat cerita bisa berdiskusi langsung dengan ibu septi, hilanglah rasa galau takut gak mampu.

Seringkali rasa gak mampu terus menghantui saya, apa ya bisa, tetapi saya kikis perlahan demi perlahan termasuk mengambil tantangan menjadi Fasil, walaupun masih minder tetapi saya kikis terus, semua wanita spesial, setiap ibu juga spesial dengan perjalanan yang berbeda. Tantangan ini juga masih berlanjut dan harus saya kikis hingga habis dan yang sisa adalah bintang yang bersinar 😍

Diskusi diselingi dengan agenda bermain dengan alyssa mulai dari main ayam, sampai acak-acak mainan yang ada di box dan seisi kamar seperti kapal pecah. 😆 . Ini strategi mamanya supaya bisa berbagi tanpa alyssa minta nonton di hp saya. sukses sharingnya dan sukses juga kamarnya. Ini salah satu daya kreatifitas anak, bermain dan mencari barang yang sesuai apa yang dipikirkannya. 


Foto : alyssa dan kreatifitasnya 😍, setelah mengeluarkan semua isi mainan, diajak naik motor tertidur selanjutnya tugas saya merapikannya kembali. 😅

Terima kasih mba dian, dan bunda-bunda hebat semua, atas respon yang luar biasa dan saling menguatkan dan memberikan pelukan untuk bisa melewati tantangan ini. 😘




#Kartini
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahbunsayIIP
#ThinkCreative

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Zona Newstime Minggu Ke-2

Zona N Minggu kedua,  kami akan mengadakan selebrasi cluster. Wah.. kira-kira selebrasi mau dibuat gimana ya? Jujur, Minggu ini saya jarang ...