Senin, 23 Desember 2019

Jurnal telur-telur tahap 2

Penting dan mendesak untuk saat ini, saya fokus di 2 prioritas dulu. Pertama memasak dan bermain bersama anak. Kenapa memilih memasak? Saya hanya bisa masak jika anak kedua saya ada yang pegang, sedangkan untuk saat ini beli di warung sudah tahap jenuh. Jadi mulai berpikir untuk mencari cara agar memasak itu mudah dan cepat.

Pertama yang perlu saya pelajari, bagaimana menyimpan bahan-bahan makanan agar awet dikulkas, bagaimana supaya memasak itu singkat, menyiapkan 3 bumbu dasar yang wajib, merancang menu harian selama 7 hari, membeli dan menyiapkan bahan makanan di hari Sabtu atau Minggu, karena dihari itu suami libur.

Lalu fokus saya yang kedua adalah bermain bersama anak. Kenapa hal ini menjadi fokus kedua saya? Karena anak pertama saya, Alyssa, usianya saat ini 4 tahun 4 bulan, sedang tahapan cemburu dengan adiknya, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, bosenan, lebih asik menonton film kartun dan kinestetik. Jadi untuk menyalurkan energi yang besar, saya memerlukan ilmu permainan apa yang menarik, bagaimana mengatasi rasa cemburu yang sekarang muncul, mengatur jadwal harian menonton film yang disukai, minimal membaca satu buku setiap hari, mendongeng adalah tantangan tersendiri, karena sebelumnya ada di zona tidak bisa tetapi suka. Anaknya suka sekali dongeng, walaupun dongeng mamanya masih ngalor ngidul gak jelas. Hahahaha.. maaafkan mama ya kak.

#BundaCekatan1
#TahapTelur-telur

Selasa, 17 Desember 2019

Jurnal telur-telur tahap 1

Belajar di institut ibu profesional sungguh momen yang dinanti, kangen rasanya menulis dan mencurahkan isi hati seharian penuh ditambah ilmu yang luar biasa bisa didapatkan disini. Jadi walaupun awalnya ragu, apakah diri ini mampu dengan kondisi sedang hamil trimester kedua, sedangkan anak kedua masih 1 tahun 3 bulan yang sedang aktif-aktifnya, kakak yang ingin selalu dibersamai dalam segala keingintahuan yang besar ditambah berjualan kalau malam. Masya Allah, hanya Allah SWT yang membuat ini mampu dijalankan.

Terseok-seok mengikuti ritme belajar di Facebook siaran langsung bersama ibu tercinta, ibu Septi. Diri ini hanya bisa puas melihat tayangan ulang ataupun rekaman audio. Semoga ini tidak menyurutkan langkah agar menjadi Ibu Cekatan. Dan kalimat yang tergiang adalah ibu itu harus bahagia dulu. Sesederhana itu bahagia dulu menjalankan perannya, maka akan tercipta kebahagiaan bagi keluarganya.

Kelaspun dimulai, ya ini dia kelas telur-telur yang dinanti banyak para ibu untuk semakin menjadi ibu kebanggaan keluarga. Mulai mengali potensi diri sendiri, apa yang bisa dan suka. Wah yang terbayang adalah suka traveling ke alam bisa pantai, air terjun, berkemah, ya karena dengan itu energi akan terisi full kembali. Sangat menyukai matematika, detail, hitungan dan berguna sekali untuk pembukuan penjualan. Mulai suka memasak dan berani memasak jumlah banyak, karena awal dulu tantangan di level 9 kelas bunda sayang. Sayang saat ini belum maksimal didapur, karena masih banyak waktu menghabiskan menjaga anak yang kedua. Menyukai fotografi, dokumentasi kegiatan anak dalam bentuk foto dan video, bagi saya semua momen adalah penting hingga penuh memori karena menyimpan foto-foto sehari-hari dan yang terakhir menyukai kegiatan membaca, belajar, termasuk tantangan dalam kelas bunda sayang maupun kelas bunda cekatan. Seperti diri ini terpacu kembali agar selalu lebih baik dari hari ke hari.



Setelah mengali potensi diri, maka diri ini melacak kekuatan diri ini sebagai seorang ibu, istri dan perempuan. Mulai dari merenungi kegiatan apa saja yang disuka dan bisa, bisa tetapi tidak suka, tidak bisa tetapi suka dan terakhir tidak bisa dan tidak suka. Ini adalah hasil perenungan diri sendiri dan beberapa point sudah ada solusinya, Alhamdulillah.


#BundaCekatan1
#TahapTelur-telur




Zona Newstime Minggu Ke-2

Zona N Minggu kedua,  kami akan mengadakan selebrasi cluster. Wah.. kira-kira selebrasi mau dibuat gimana ya? Jujur, Minggu ini saya jarang ...