Selasa, 31 Maret 2020

Kelas kepompong tantangan hari ke 8

Hari ini, suami mesti absen akhir bulan dan sudah dua hari ini jam 10 keluar sebentar untuk jemur. Jadi hari ini masak yang simpel, sarden. Lagi-lagi saya hanya puas untuk badge "need improvement".

#harike-8
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Senin, 30 Maret 2020

Kelas kepompong tantangan hari ke 7

Setelah pulang dari rumah mama saya, saya diberikan nasi putih. Rencananya akan dibuat nasi goreng, Alhamdulillah nasi goreng terlaksana. Agenda selanjutnya menjemur anak-anak jam 10, waktu yang pas untuk  meningkatkan daya tahan tubuh. Hari ini tidak  ada agenda memasak siang, karena hari sudah menunjukkan pukul 11, sedangkan bahan makanan belum dibeli. Jadi menu siang ini hanya telur plus kecap. Jadi badge yang pas untuk saya hanya "need improvement", semoga esok lebih baik. Aamiin.

#harike-7
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Minggu, 29 Maret 2020

Kelas kepompong tantangan hari ke 6

Hari ini berkunjung ke rumah Mbah, karena wabah Corona ini, jadi lebih banyak waktu dirumah sendiri. Padahal jaraknya deket, tetapi jadi momen yang jarang berkunjung. Hari ini bantu mama saya memasak, masak ikan, sayur asam, sambel dan goreng keripik. Alhamdulillah sebelum dhuzur, memasak selesai. Badge saya hari ini cukup puas dengan badge "need improvement".

#harike-6
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Sabtu, 28 Maret 2020

Kelas kepompong tantangan hari ke 5

Tantangan hari ke-5, badan saya sangat letih karena tidur pada posisi yang salah. Kaki ketekuk semaleman, karena anak ada dibawah saya. Efeknya badan lemas dan makanan olahan kemarin masih ada, cukup untuk makan hari ini. Masih ada tempe, dan saya masak tempe goreng tepung. Untuk itu saya hanya mendapatkan badge "need improvement". Hari ini saya pakai untuk istirahat, semoga esok lebih baik lagi. Aamiin.

#harike-5
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Jumat, 27 Maret 2020

Jurnal Mingguan kelas kepompong pekan pertama

Kelas kepompong dimulai dengan puasa selama sepekan, saya langsung kepikiran untuk puasa menahan amarah. Sesuai mind mapping saya, berfokus pada manajemen emosi dan
kemarin selama dikelas ulat-ulat saya hanya fokus di manajemen emosi.

Wabah Corona yang sedang melanda Indonesia tercinta, mengharuskan kita menjaga jarak dengan orang lain.

1️⃣ Hari puasa pertama, bertepatan dengan hari Jumat. Karena RPTRA semua ditutup, jadi saya dan suami mengajak anak-anak berjemur dilaut. Baru awal mulai anak dijemur, Alyssa sudah jatuh. Karena terburu-buru, lagi-lagi nada mulai naik. Saya berdoa semoga Alyssa dan Zhafran dijaga selama bermain disana. Saat Zhafran berjalan, Alyssa selalu nempel didekat adiknya. Hal ini membuat badan Zhafran berbenturan dengan Alyssa dan terjatuh. Karena berjalan di jalan batu refleksi, otomatis lebih sakit dan lecet. Dan mama ini, mulai kehilangan kendali, nada naik dan bilang "Alyssa nurut sama mama sih, jangan lari-lari dan jangan ditempelin adiknya jadi jatuh", wah benar anaknya nurut tapi saya gagal menahan emosi saya. Sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, saya memutuskan untuk pindah lokasi menjemur anak saya. Jadi saya rasa badge yang pas hanya "Need Improvement".

2️⃣ Hari kedua puasa menahan amarah, saya lagi-lagi harus menahan emosi saya saat Alyssa mandi. Karena biasanya kalau mandi lama dan kebanyakan bengong. Sehingga saya selalu mengingatkan agar mandinya fokus dan ini biasanya nada gak bisa biasa. Hadeuh, PR berat saya masalah intonasi suara dan menahan untuk tidak mengomel saat dia mandi. Sehingga saya rasa badge yang pas "satisfactory"

3️⃣ Hari ketiga puasa menahan emosi, saya anggap berhasil dan diberi badge "very good", karena ada adegan anak-anak berebut temperatur suhu dan berujung patah dan rusak. Padahal ini hanya punya satu dan penting untuk saat ini mengukur suhu anak ketika demam.   Apalagi wabah Corona membuat kita tidak bisa leluasa pergi, dan ekspresi saya hanya bilang "gak apa-apa" dan Alyssa minta maaf karena hal itu.


4️⃣ hari keempat puasa menahan emosi, PR saya masih bermasalah saat Alyssa mandi dan memakai baju. Kadang setelah mandi tidak langsung memakai baju tetapi sibuk mencari baju yang ingin dipakai, terkadang sampai saya selesai mengunakan baju, anak saya ini belum pakai baju juga. Dan lagi-lagi nada naik, "pakai baju dulu kak, minimal kaos dalam sama celana dalam". Jadi saya cukup puas hanya mendapatkan badge "satisfactory"

5️⃣ Hari kelima puasa, saya mulai menyadari untuk mengerem diri tidak mengomel saat Alyssa mandi. Hanya mengingatkan, "mandinya jangan lama-lama ya kak, dingin, baru bangun", Alhamdulillah semakin diingat bahwa saya punya PR saat anak mandi semakin saya bisa mengerem nada bicara saya. Dan hari ini saya termasuk sukses dan diberi badge "very good"

6️⃣ Hari keenam puasa, aktivitas padat merayap. Hehehehe. Tantangan harian memasak, diselingi main sebentar ke rumah Mbah Kakung dan Mbah itu, karena saat ini aktivitas dilakukan dirumah. Kebosenan yang melanda lagi-lagi ditepis untuk selalu bersyukur masih bisa berkumpul bersama-sama orang tercinta, emosi stabil hingga malam hari jam 11. Saya beri badge "very good".

7️⃣ Hari ketujuh puasa, saya malah emosi di malam hari. Karena anak tak kunjung tidur sedangkan fisik sudah lelah, dan kakak ini sekarang lebih manja, maunya tidur kalau dipeluk sedangkan adiknya juga belum tidur. Hal ini malah menyulutkan emosi, "sama aja kak, tidur ama mama sama ayah. Sama. ". Anaknya sedih, tapi saya juga khawatir kalau-kalau nanti saya lahiran malah kakaknya yang lebih rewel. Jadi saya hanya puas dengan badge "satisfactory"

Dengan mengingat-ingat kejadian apa yang membuat emosi, membuat saya semakin mampu mengendalikan emosi saya. Dan ini masih banyak proses yang perlu saya lalu. Semangat untuk menjadi ibu lebih baik. 

Kelas kepompong tantangan hari ke 4

Hari ini saya ke pasar, ditengah wabah Corona yang menggemparkan dunia. Perlu strategi membeli bahan pokok yang akan diolah nanti, sekarang aktivitas di rumah aja. Hari ini mencoba membuat tempe orek manis. Resep nanya sama mama saya, resepnya sederhana yaitu bawang putih, gula merah, daun salam dan lengkuas. Karena takut kebanyakan, akhirnya tempe Rp. 5.000, tidak dimasak semua. Ternyata  sesudah dimasak, hasilnya sedikit. Hasilnya tempe terlalu manis karena saya belum tahu takaran yang pas untuk gula merah.

Menu kedua, saya memasak ati ampela cabe hijau. Karena tempe orek ternyata sedikit sekali. Hehehehe. Selagi saya memasak ati ampela, suami dan Alyssa sibuk memasak donut kentang. Perdana memasak donut kentang hasilnya enak. Masya Allah. Tabarakallah. 😊



#harike-4
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Kamis, 26 Maret 2020

Kelas kepompong tantangan hari ke 3

Tantangan hari ke-3 kelas kepompong, saya mengolah kembali ayam goreng kemarin. Masih ada sisa beberapa potong ayam goreng, saya tambahkan kentang goreng 1/2 kg yang saya belanja dihari pertama tantangan kemarin. Kentang saya kupas terlebih dahulu lalu potong dadu, saya goreng. Lalu disiapkan bumbu ayam kecap, saya tumis lalu masukkan kentang goreng dan ayam goreng, ditaburi bawang goreng. Alhamdulillah di dapur lebih singkat sehingga saya bisa lebih lama bermain bersama anak.

#harike-3
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Rabu, 25 Maret 2020

Kelas kepompong tantangan hari ke 2

Hari kedua tantangan kelas kepompong, saya akan memasak ayam yang sudah lama ada di frezer. Ini efek lelah yang kerap mendera, membuat saya tidak juga mengeksekusi ayam ini. Kemarin saya sudah membeli bumbu ungkep ayam dan bahan-bahan membuat bakwan. Jadi hari ini saya akan masak bakwan dan ayam goreng, terlihat simple. Tetapi lagi-lagi belum selesai saya memasak, saya ambil Jedah dulu untuk istirahat. Ya, kaki ini sudah lelah dan meminta jatah istirahat.
Alhamdulillah memasak selesai diselingi istrihat sholat dhuzur dan menyuapi anak.

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Selasa, 24 Maret 2020

Kelas kepompong tantangan hari ke 1

Tantangan 30 hari ini, saya fokus pada mind mapping untuk memasak. Usia kandungan yang memasuki 30 Minggu ini, membuat saya tidak bisa memasak setiap hari karena fisik yang lelah. Jadi ini tantangan bagi saya, hari pertama saya memilih memasak yang sederhana yaitu lele goreng dan sambal. Alhamdulillah anak-anak suka.

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Senin, 16 Maret 2020

Aliran Rasa Kelas Ulat

Alhamdulillah tahap ulat-ulat dapat dilalui. Masih banyak PR besar saya untuk mind mapping saya. Kemarin saya fokus hanya di keluarga manajemen emosi, karena takut keteteran dengan sub tema dalam manajemen emosi. Ada satu momen dimana jurnal 6 tidak dapat saya lakukan, tantangan mati lampu, mati air ditambah jualan gak ada yang bantu saat itu, membuat saya memutuskan untuk tidak membuat jurnal ke-6 saya.

Berada di hutan ilmu, membuat pikiran ini semakin terbuka bahwa ilmu sangat banyak yang tersebar dan kita harus fokus kepada tujuan. Fokus ini membuat saya bertahan hanya satu keluarga saja. Bahagiakan saya dikeluarga ini? Tentu saya bahagia, saya menemukan ilmu yang saya cari. Termasuk saya alokasikan membeli buku   membasuh luka pengasuhan, ada kiat-kiat dalam buku ini. Bagaimana manajemen emosi yang baik, pengenalan emosi kepada anak. Hal ini tidak saya dapatkan sewaktu kecil, dan sekali ini adalah PR saya untuk belajar bagaimana mengenalkan emosi kepada anak saya.

Saya bertahan untuk menyelesaikan tahapan ulat-ulat, karena saya ingin menjadi ibu yang terbaik versi saya sendiri dan saya bahagia bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan ini butuh ilmu, kemauan dan kedisiplinan dalam menjalani ini semua. Masih panjang perjuangan agar menjadi seorang ibu yang terbaik versi saya sendiri tetapi hal ini tidak mustahil jika dapat dilakukan secara konsisten dan semangat melakukan perubahan. Kartini siap menjadi kepompong 🥰😍


#BundaCekatan
#KelasUlat
#InstitutIbuProfesional
#AliranRasaKelasUlat

Selasa, 10 Maret 2020

Jurnal ulat-ulat tahap 8





#Janganlupabahagia
#Jurnalminggu8
#Materi8
#Kelasulat
#Bundacekatan
#Buncekbatch1
#BuncekIIP
#Institutibuprofesional

Senin, 02 Maret 2020

Jurnal ulat-ulat tahap 7

Tahap-tahap ulat-ulat dimana kita berada di hutan ilmu. Banyak ilmu bertebaran disini, tinggal bagaimana kita pandai mengolah waktu ingin mempelajari hal yang berhubungan dengan peta kita sendiri. Saat ini saya hanya fokus di manajemen emosi, karena cabang dalam manajemen emosi ini sungguh bercabang dan banyak pr disini. Seperti saya harus menuntaskan inner child saya, membeli buku membasuh luka pengasuhan seperti wajib dan harus saya praktekkan. Karena tanpa disadari pola pengasuhan kita mirip seperti orang tua yang kita lakukan, padahal ada hal-hal tertentu yang kita sendiri tidak mau diperlakukan seperti itu. Jurnal emosi juga belum sempat saya buat, tetapi mulai menemukan titik terang agar saya lebih dapat mengontrol emosi saya. Mengatur nafas ternyata berhubungan juga dengan keberhasilan kita memenejemen emosi yang timbul, dan ini juga penting karena sedang hamil dan melahirkan juga butuh latihan nafas.

Saya menyadari ada 4 point penting lagi dalam peta saya dan ini memerlukan energi untuk bisa mengatur waktu antara kehidupan domestik dan belajar, energi yang disalurkan banyak tersita menjaga anak kedua yang sedang aktif-aktifnya dan kondisi sedang hamil yang mengharuskan saya untuk selalu mengatur mana yang penting dan mendesak untuk saya lakukan. Jadi selama saya di hutan pengetahuan saya berusaha semaksimal mungkin dan memanfaatkan ilmu disini. Masih banyak yang belum saya pelajari dan ini membuka pikiran saya bahwa ilmu yang tersebar banyak di sini tinggal bagaimana kita bersikap dan mengelola waktu dengan baik. Semangat belajar untuk menjadi ibu yang lebih baik lagi 😍🥰





#Janganlupabahagia
#Jurnalminggu7
#Materi7
#Kelasulat
#Bundacekatan
#Buncekbatch1
#BuncekIIP
#Institutibuprofesional

Zona Newstime Minggu Ke-2

Zona N Minggu kedua,  kami akan mengadakan selebrasi cluster. Wah.. kira-kira selebrasi mau dibuat gimana ya? Jujur, Minggu ini saya jarang ...