Malam-malam ada informasi pendaftaran sebagai speaker yang dishare oleh mba niyah di grop co housing 6. Kepikiran satu tema yang ingin di-sharing. "1 jam lebih dekat dengan Kholeris". Kenapa milih tema ini? Karena dari lubuk hati yang paling dalam, saya ingin orang tua tidak melabeli atau membandingkan anaknya. Saya yang sering dilabel "keras kepala", sering bertanya apa iya saya keras kepala. Pernah pertanyaan ini saya tanyakan ke temen sewaktu saya masih kerja dulu, jawabannya adalah "Nini mah bukan keras kepala tetapi tegas".
Nah setiap saya di cap keras kepala sekarang saya menjawab saya orang yang tegas. Hehehehe. Susah dibilangin, maunya ini ya ini, hahaha susah diajak nego dan saya baru menyadari hal ini diumur saya 35 tahun. Hahaha. Telat kah? O tentu tidak, karena akan ilmu ini akan digunakan untuk membersamai anak saya, Alyssa yang sudah kelihatan watak kholerisnya.
Alyssaku ini, kalau mau beli harus hari itu juga. Kalau berpendapat juga sering adu argumen. Mengetahui watak ini juga, saya jadi memahami kalau suami saya tipe plegmatis artinya cinta damai. Sama seperti anak lelaki saya. Dengan mengetahui watak ini, saya jadi makin menyadari kenapa anak saya begitu dan begini, termasuk suami saya. Jadi tipe saya Kholeris yang ingin cepat dan suami tipe damai, saya jadi makin belajar untuk lebih banyak istigfar bahwa semuanya bernilai pahala dimata Allah.
Ini alasannya utama saya menjadi speaker di gelombang kedua. Dengan banyaknya aktivitas membersamai 3 anak dan pekerjaan domestik. Tentu menjadi tantangan tersendiri untuk mengambil peran ini. Rabu malam mendaftar atas izin suami, saya mendaftar menjadi speaker untuk hari Sabtu pukul 09.00-10.00.
Hari dan jam yang dipilih berdasarkan akan ada suami yang menemani anak-anak selagi saya memegang gadget. Pukul 09.00, dimana pekerjaan domestik sudah mulai beres.
Lalu tantanganpun dimulai, dimana membuat flayer membutuhkan waktu mengotak-atik flayer lewat aplikasi canva dan Pronto. Inipun perlu waktu, jam berapa anak tidur dan saya bisa mendesain twibon dan flayer. Sungguh tantangan di hari kami. Alhamdulillah selesai juga. 😁😊
Lanjut dihari Jumat, dimana besok saya harus menjadi speaker. Rasanya hari Jumat adalah hari penuh pergolakan batin. Wkkwkw. Mau membersamai anak-anak tetapi kepikiran belum buat materi. "Ya Allah, apa saya terlalu nekat?". Mau nangis rasanya, Sampai pukul 14.00 belum buat sama sekali. Huhuhu. "Kak, minta waktunya ya. Mau bikin gambar dan tulisan", anak pertama dengan watak kholeris punya energi yang lebih. Gak tidur siangpun kuat. Anak masih request main bola dulu. Lalu baru nyicil buat pukul 16.00, sungguh menguras pikiran. Hahaha.
Setelah itu sayapun bolak balik melihat peserta di grop Anak Kholeris. Wah, mesti kasih pengumuman ke bunda produktif Jakarta, teman-teman di ratu dapur, sampai teman-teman kampus dulu, lanjut upload d IG, FB, status wa. Sungguh begini yah rasanya jadi EO suatu acara. Walaupun sudah sering saya jadi EO, tapi ini mulai dari materi, buat grop, flayer disebar, semua kita sendiri. Keren sekali para speaker di hexagon city ❤️🎉
Jumat malam saya gak bisa tidur, kenapa? Karena materi belum ada sama sekali. Baru berbentuk gambar. Hasilnya saya menulis sedikit-sedikit dan merancang besok mau seperti apa. Saya ingin diskusi di grop adalah diskusi aktif. Alhamdulillah terlaksana dengan baik ❤️
Ada kejutan di pagi hari, Ibu Walikota hexagon city, mba Dian masuk ke grop. Antara senang dan deg-degkan. Alhamdulillah teman-teman di co housing 6 menyemangati, kamu bisa mba kartini.. 😍🎉
Lanjut saya memandu grop kulwap pagi itu dengan aturan diskusi aktif. Alhamdulillah teman-teman yang hadir antusias dengan tema yang dibawakan termasuk komentar mba Dian selaku walikota Hexagon city yang menyejukkan. Alhamdulillah tugas speaker terlaksana dengan baik. ❤️
Tidak ada komentar:
Posting Komentar