Tantangan Level 11 ini, makin menantang. Awalnya kami dibagi menjadi 10 kelompok, setiap hari 1 kelompok yang mempresentasikan dengan tema Fitrah Seksualitas. Saya dapat kelompok 3, sama mba widya dan belum mulai buat menunggu teman kelompok 1 presentasi (maklum belum ada bayangan mau bagaimana nanti)
Hari Jumat, Tanggal 5 Januari 2018 kelompok 1 dengan tema "Membangkitkan dan Merawat Fitrah Seksualitas" oleh Mba leila, Mba mumun dan Mba Neng Mardianis.
Apa itu fitrah seksualitas dan seberapa penting kita bangkitkan?
Fitrah ter-install sebagai potensi bawaan (human nature) yang baik (innate goodness atau original goodness). Fitrah adalah apa yang menjadi kejadian atau bawaan manusia sejak lahir atau keadaan semula jadi. Salah satu fitrah yang dibawa oleh manusia sejak lahir adalah fitrah seksualitas. Setiap anak dilahirkan dengan jenis kelamin lelaki dan perempuan. Bagi manusia, jenis kelamin atau gender ini akan berkembang menjadi peran seksualitasnya. Bagi anak perempuan akan menjadi peran keperempuanan dan kebundaan sejati. Bagi anak lelaki menjadi peran kelelakian dan keayahan sejati.
Dalam perkembangannya, sebagian golongan menolak pandangan bahwa gender dibangun berdasarkan jenis kelamin biologis, bahkan pandangan ini dianggap melebih-lebihkan perbedaan biologis dan membawa perbedaan tersebut ke dalam domain yang tidak relevan. Menurut mereka, seharusnya tidak ada alasan biologis untuk mengharuskan perempuan menjadi lembut dan laki-laki harus tegas. Maka sebagai hasil konstruksi sosial, gender tidak bersifat alami dan karenanya bersifat lentur dan bisa berubah. (Penelope Eckert and Sally McConnell-Ginet, 2003:10).
Hal ini sejatinya tidak sejalan dengan fitrah manusia. Dalam QS. An Nisa' : 34 tertulis bahwa: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan kaum laki-laki dari kaum perempuan, dan karena laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.”
Kemudian pada ayat 1: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
Kitab suci telah menjadi bukti utama bahwa pembagian peran berdasarkan gender bukanlah sesuatu yang sekadar kebiasaan, melainkan justru sesuatu yang indah dan telah diatur oleh-Nya agar masing-masing bisa mengambil peran sesuai dengan fitrahnya sebaik mungkin dan membantu terciptanya keseimbangan yang harmonis.
Apa saja tantangan saat ini berkaitan dengan gender?
Pada masa sekarang, ada pula yang menganggap bahwa orientasi seksual yang lain dari yang ‘biasa’ (laki-laki kepada perempuan dan sebaliknya) adalah juga merupakan kodrat atau fitrah. Padahal jelas, secara logika, bentuk kelamin saja wanita dan pria sudah diciptakan berbeda untuk berpasangan dengan tujuan reproduksi. Akal sehat juga sulit menerima alasan hormonal dan adanya perilaku homoseksual pada hewan sebagai pembenar. Nurani juga menolak, karena perilaku menggauli sesama jenis adalah menjijikkan dan menimbulkan rasa bersalah serta aneh. Juga bayangkan psikologis kejiwaan anak anak yang lahir dari "sewa rahim" atau "donor sperma" yang digadang gadang pelaku perkawinan sejenis sebagai solusi ketidakproduktifan mereka. Syariah jelas menolak keras, lihatlah kasus kaum Sodom di era Nabi Luth AS menjadi pelajaran nyata.
Secara fitrah, manusia sudah disiapkan untuk menegakkan peradaban di muka bumi melalui lahirnya keturunan atau generasi melalui keluarga dari pernikahan lelaki dan perempuan. Maha Suci Allah dari penciptaan yang sia sia.
Perilaku gay bukan diakibatkan bawaan lahir atau Genetis, tetapi toeri BioGen sering disebutkan agar publik menerima eksistensi kaum gay. Mereka menyebutnya dengan teori ‘gen gay’ (gay gene theory) atau teori ‘lahir sebagai gay’ (born gay). Benarkah Gay itu Fitrah atau Bawaan Lahir? Mari kita simak sejumlah penelitian berikut.
Tahun 1899, adalah ilmuwan Jerman, Magnus Hirscheld memperkenalkan teori “born gay”. Dia menegaskan bahwa homoseksual adalah bawaan sehingga dan dia menyerukan persamaan hukum untuk kaum homoseksual. Teori ini tanpa landasan ilmiah sama sekali. Pada tahun 1991, dua orang periset Dr Michael Bailey & Dr Richard Pillard melakukan penelitian untuk membuktikan apakah homoseksual diturunkan alias bawaan.
Yang diteliti dua periset ini adalah pasangan saudara –kembar identik, kembar tidak identik, saudara-saudara biologis, dan saudara-saudara adopsi – yang salah satu di antaranya adalah seorang gay. Riset ini menyimpulkan adanya pengaruh genetik dalam homoseksualitas namun gagal mengungkap faktor genetik sebagai penentu.
Femininitas dan maskulinitas harus dikelola dengan baik. Seorang lelaki perlu juga memiliki sifat femininitas, misalnya dalam memimpin, karena dalam mengelola organisasi perlu sifat mengayomi dan mengasihi. Seorang perempuan juga memiliki sifat maskulinitas, yaitu keberanian buat berkata tidak.
Atas izin Allah, pada umumnya anak laki-laki dekat dengan ibu, anak perempuan dekat dengan ayah. Orangtua memberi contoh bagaimana bersikap sesuai gender, jangan sampai tertukar.
Media edukasi
Dalam menangani tantangan, tidak bisa kita bergerak sendiri. It takes a village to raise a child.
Sejumlah media edukasi yang dapat digunakan antara lain:
✓ Family Project
✓ Coaching Group
✓ Coaching one on one
✓ Diskusi bersama.
Solusi untuk menjawab tantangan dalam merawat fitrah seksualitas
Pertama, jelas, bergandengan tanganlah dengan orang terdekat. Suami, istri, tetangga atau teman yang satu visi.
Iqra, baca dengan matang konsep yang ada dalam kitab suci, tanyakan pada ulama jika ada yang belum jelas, rajin terus memutakhirkan ilmu dunia yang juga terus berkembang, termasuk mengambil pelajaran dari kasus-kasus yang sudah ada.
Referensi :
Buku Fitrah Based Education
Workshop Fitrah Based Education
Majelis Dhuha Keluarga
https://thisisgender.com/gender/
https://m.facebook.com/groups/107059299375674?view=permalink&id=877302135684716
Pertanyaan:
1. Anna Andriani
Pertanyaan : Bisa diberikan contoh detail membangunkan fitrah seksualitas utk usia 11-14 tahun?
Jawaban :
IMHO, Fase ini masuk pd pra Aqil Baligh 2, fase pengujian fitrah.
Jika 7-10 dekat sesuai gender, krn Laki2 hrs Belajar mjd sejatinya Laki2 & perempuan hrs Belajar mjd sejatinya perempuan
Usia 11-14, dibalik krn Laki2 musti faham sifat2 perempuan dr ibunya, biar dia nantinya bisa memahami istrinya
Perempuan 11-14 hrs dekat dg Ayah, biar dia tau Laki2 dr sisi Laki2 Anak2 perempuan yg tak dekat dgn Ayah nya diusia trsbt berpotensi 6* lebih besar utk jatuh ke pelukan laki2 lain
(menurut risèt yg dipaparkan Ustadz Hari waktu WS FBE, mohon dicek lg)
2. Kartini
Pertanyaan : Media edukasi menangani tantangan ini salah satunya dengan family project, contohnya seperti apa family project untuk menangani tantangan fitrah seksualitas?
Jawaban :
Disesuaikan dg range usianya. Misal bikin Family Project:
>>Anak Laki2 dg Ayahnya benerin Kran rusak, kipas angin : melatih menjadi Laki2 yg sejatinya Laki2.
>>Diajak naik gunung, ikut karate, taekwondo, dll
>>Mengamati saat Menjadi Leader Dr sebuah Project dg teman2nya
3. Annie Silvia
Pertanyaan : usia 7-10 tahun, teknis membangun fitrah seksualitas anak adalah mendekatkan anak sesuai gender. Nah klo kasus saya yang sedang LDR-an, saya yang akan cenderung membersamai anak-anak. Nah, kedekatan disini dilihat dari dimensi frekuensi waktunya atau bagaimana yaa mba?
Jawaban : Di usia 11-14 tahun, kedekatan 'disilang' dengan orangtua yang berbeda jenis kelamin agar bisa belajar tentang peran gender lain. Misalnya, anak perempuan akan melihat bagaimana ayah mengayomi, menjadi pemimpin, sehingga dia tidak mudah terbujuk oleh sosok lelaki lain, sekaligus menjadi filter baginya untuk jodohnya kelak. Sedangkan anak lelaki bisa belajar bagaimana peran seorang ibu dengan perasaannya, dengan pendekatan yang cenderung lebih lembut dan banyak berkata-kata. Mnrt Ustad Aad, saat Quality Time sang Ayah musti optimal membersamai sang putra. Bunda meneguhkannya saat Ayah sdg LDR. Juga intensitas komunikasi jarak jauhnya ditingkatkan. Jl perlu ada figur pengganti Ayah yg srg ketemu, misal paman atau kakeknya yg mengajak dia utk berlatih mjd Laki2 sejati.
#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar