Kamis, 31 Agustus 2017

Kupas bawang, day 15

Jam baru menunjukkan pukul 5.30, mbah kakung buka pintu, "alyssa mau ikut ke pasar gak?" alyssa langsung bangun dan jalan ke luar πŸ˜…, mbah uti kaget, ternyata alyssa diajak juga. Wah berasa capeknya belanja sambil ngajak alyssa πŸ˜±πŸ˜…, ikut mbah uti, alyssa tanya "mbah kakung mana?" atau sebaliknya, kudu komplit alyssa takut mbahnya ketinggalan kali ya..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Project : bantuin mama kupas bawang merah dan putih


Foto : saat difoto alyssa tidak tahu, karena serius banget ngupasin kulit bawang satu per satu. πŸ˜…

πŸ”—alyssa paling suka bantu-bantu, termasuk saat saya ngupasin bawang merah & bawang putih, katanya mau nonton, eh..lupa karena serius banget ngupas bawangnya.

πŸ”— hasil pengamatan :
Aspek afektif ➡ alyssa sabar ngupasin bawang pakai tangannya, sampai bersih baru ganti bawang yang baru
Aspek psikomotorik ➡ tangannya bergerak membuka satu persatu kulit bawang
Aspek kognitif ➡ alyssa belajar caranya mengupas bawang.

Kegiatan yang membantu orang membuat alyssa berbinar-binar, asik dan menikmati setiap prosesnya. Semoga kelak kamu menjadi manusia yang suka membantu sesama. Aamiin

Seperti saat ante ayu dan ante dewi sibuk mengisi nasi kotak, alyssa juga pengen masukkin nasi ke mangkok. Ya, saya kasih centong nasi. Ada yang dipindahin lagi ke magiccom, ada yang dimakan. Wah alyssa serius sekali, gak pindah dari situ. Jadi mamanya bisa beberes kamar & ngepel lantai. 


Foto : alyssa lagi sibuk mau nempatin nasi ke mangkok, mau dicetak juga nasinya πŸ˜„

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
#SemuaAnakAdalahBintang
#IIP
#BundaSayang

Rabu, 30 Agustus 2017

Alyssa bermain, day 14

Ayah kemarin 2 hari sakit, lalu alyssa kemarin demam, hari ini dari bangun tidur saya sudah gemeter (dalam hati wah laper kali saya yah) πŸ˜…, dilanjut minum kopi kesukaan sambil nyuci baju, lanjut cuci piring, lah..lah kenapa badan makin merinding gini 😷, o..la..la..kayaknya saya masuk angin ditambah kecapean..πŸ˜“ sebelum suami kerja, minta tolong di cop dulu, semoga pas suami kerja badan udah enakan. 

Sudah minum obat masih juga meriang gini badan belakangnya, alyssa diajak mbah uti, badan ini dipakai istirahat dulu, rebaan di kasur. Lalu alyssa kedatangan tamu, πŸ˜‚ tamu dekat, masih saudara sendiri, nama panggilannya nada. Umurnya beda 3 bulan aja dari alyssa, tuaan nada πŸ˜… tetapi kalau silsilah alyssa tetep dipanggil mba πŸ˜†.


Foto : nada sibuk ngumpulin bola, sedangkan alyssa asik duduk diatas bolaπŸ˜‚, ada-ada aja gayanya 😴

Wah alyssa paling berbinar kalau ada teman main. Tetapi karena usianya gak beda jauh, egonya masih tinggi, suka rebutan mainan. Sembari saya rebahan, saya perhatikan alyssa berbeda. Nada cerita alyssa ketawa. 
"warna apa?" nada ambil bola nanya ke alyssa
"putih" yakin banget alyssa πŸ˜†
Nadanya juga iya-iya aja πŸ˜‚
"ini warna apa?" tanya nada lagi
"pink" alyssa melihat bola tersebut
"bukan de, itu kan warna hijau" 
"ijo" alyssa merevisi jawabannya πŸ˜‚πŸ˜…πŸ˜†

Lalu ada aja rebutannya, ada audio haji mbah uti, kata alyssa itu hp nya, mau dipegang nada, gak boleh πŸ˜… mulai deh yah.
"pinjemin dulu de?"
"punya enca" sambil memegang audio tersebut
"ya udah nada main yang lain yah, masak-masakan aja" biar ganti topik gak rebutan mainan.
Lalu nada mulai ngeh ditinggal mbah kakungnya, lalu minta pulang deh ke rumah, alyssanya masih pengen main πŸ˜…
"nadanya kemana ma?" 
"pulang de" jelas saya
"pulang ke mana?" alyssa masih nyari jawabannya
"pulang ke rumah, mau ketemu mbah kakungnya" 
Akhirnya alyssa minta naik ke atas, mau main sama ante ayu. 

Hari ini di rumah banyak yang lagi puasa, jadi mbah uti masak kolak pisang dan bakwan. Alyssa sibuk mau bantuin mbah kakung motong wortel. 
"motongnya gimana ma?" tanya mbah kakung ke mbah uti
"yah biasa aja" kata mbah uti
Lalu alyssa tiba-tiba narik baju mbah uti, ceritanya sih mau laporan mbah kakung motong wortelnya begitu, bener gak ? πŸ˜‚
Saya jelasin ke mbah uti maksudnya narik bajunya 
"oo..itu maksudnya" mbah uti ketawa
Pas dilihat ukuran potongan wortelnya besar-besar sekali πŸ˜† makanya alyssa laporan πŸ˜‹πŸ˜š


Foto : karena mbah kakung motong wortelnya salah, diambil tugas sama ante dewi, alyssa sibuk masukin wortel yang sudah dipotong. Ante dewi juga gak sampai selesai, lemes katanya πŸ˜‚, dilanjut mama alyssa deh. 

πŸ”— Hasil pengamatan : 

Alyssa berbinar-binar kalau ada temen main yang seumuran. Mulai menahan ego untuk tidak berebut mainan. Sifat ingin membantunya sangat besar. πŸ˜‰

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
#SemuaAnakAdalahBintang
#IIP
#BundaSayang

Selasa, 29 Agustus 2017

Belajar Mengunting Kertas, day 13

Pagi tadi alyssa bermain gunting. Gunting yang digunakan gunting yang aman untuk anak-anak. Biasanya alyssa belum bisa memotong kertas. Kita coba kali ini apakah berhasil ?

🌷 Project : belajar mengunting kertas 🌷

πŸ’‘alyssa menemukan gunting khusus anak dan ingin mulai memotong kertas
"gunting yah?" sambil alyssa memegang gunting
"ya, ayah ambil kertasnya dulu yah"
Lalu alyssa mulai memotong kertas yang sudah dipegang ayah. Ada yang berhasil ada yang gak terpotong. Kalau tidak berhasil, alyssa meminta ayah yang motong kertas. Lalu ayah ajarin lagi caranya "gini de, pegang guntingnya" baru alyssa mulai lagi, dicoba lagi πŸ˜…
✔ hasil pengamatan :
Aspek kemampuan kognitif ➡ alyssa belajar memegang gunting dengan benar dan memotong kertas.
Aspek kemampuan psikomotorik ➡ alyssa belajar mengerakkan tangannya dengan benar agar kertas terpotong sempurna. Masih perlu latihan, ada yang berhasil ada yang tidak.
Aspek kemampuan afektif ➡ alyssa mendadak gak mau gunting kalau pas gagal, tetapi mudah mulai lagi jika ayah memberikan instruksi mengunting yang benar.



Foto : alyssa belajar mengunting kertas, jika berhasil alyssa senang sekali.. "yee"

Alyssa sudah mulai minta sekolah πŸ˜‚, baru 2 tahun de, belajar sama mama dulu ya, belajar sambil bermain.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
#SemuaAnakAdalahBintang
#IIP
#BundaSayang



Senin, 28 Agustus 2017

Bermain puzzle, day 12

Hari ini suami sedang demam, antara kecapean jaga alyssa kemarin pas kopdar dilanjut ngaji pulang malam dari priok.

Melatih EQ alyssa
"ayah lagi sakit de?"
"kenapa ma?"
"demam, panas" sambil ngecek suhu tubuh
"gak anget doang" alyssa memegang perut ayah.
Nanti ayah mau berobat, alyssa sama mama aja dirumah yah. "ya" lalu naik ke atas mau main ama antenya. Cepet sembuhnya ya suamiku. 😊

Dilanjut project sederhana "bermain puzzle"
Tiba-tiba alyssa menunjuk tangannya ke atas lemari bajunya "kuning". Apanya yang kuning dalam hati saya. "apaan de?" lalu alyssa bilang "kuning lagi" saya tunjuk barang-barang diatas lemari, tidak ada yang sesuai permintaan alyssa. Lalu tiba-tiba saya kepikiran puzzle. "Ini de" sambil mengambil puzzle, senang lalu segera diambil di puzzle tersebut. Biasanya alyssa cuman bagian copotin, tetapi kali ini alyssa antusias merangkainya kembali. Untuk umurnya yang baru 2 tahun, masih belum bisa jika tidak dibantu. Tetapi alyssa sibuk nanya "yang mana lagi ma?", menunggu saya mengambil potongan puzzle, lalu alyssa yang berusaha menyatukan bagiannya, kalau saya bilang kebalik, alyssa berusaha muter puzzlenya, kadang benar kadang masih salah yang diputer. πŸ˜… tetapi mama udah senang de, artinya kamu suka tantangan, bahwa puzzle ini bisa dibentuk kembali.
Project ini melibatkan Aspek afektif, psikomotorik dan kognitif.
Hasil pengamatan : permainan ini memerlukan kemampuan kognitif, alyssa belum bisa tetapi alyssa sudah mulai menunjukkan kesukaan akan tantangan, afektif bahwa sabar tidak mengacak-acak puzzle dan meninggalkan begitu saja, seperti yang biasa dilakukan, psikomotorik ada gerakan untuk menyatukan masing-masing puzzle.


Foto : alyssa berusaha sendiri mencari potongan puzzle yang tepat. 

Dan hari juga ada yang istimewa, alyssa bilang "buku" minta dibacakan buku kesukaannya. Wah benar-benar materi kelas bunsay luarbiasa, anak jadi suka buku karena tantangan level sebelumnya. Makasih bu septi, pak dodik, dan semua team yang membantu atas racikan ilmu di IIP ini.😍😘🌹

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
#SemuaAnakAdalahBintang
#IIP
#BundaSayang

Minggu, 27 Agustus 2017

Resume materi a flash fiction oleh gina hendraswati

Resume materi "A FLASH FICTION as EASY as A-B-C"

Tanggal : 27 agustus 2017 ⌚ 10.00-13.00
Pemateri : Gina Hendraswati
Moderator : Christine Mayavani
Notulen : Kartini

πŸ‘©πŸ½ *CV Pemateri*

Nama lengkap: Rr Gina Hendraswati
Panggilan: Gina / Ghee / Mak Gin / Mak Ghee / Bunda Ghee
Usia: Jelita πŸ˜„
Status: Menikah dgn GM Sutejo
Anak:
- Amir M Rasyid (Sem 7 TelU-Bandung)
- Baihaqi A Shidiq (Sem 4 PP Shoul Lin At Taqwa Al Islami-Depok)
- Camelia Nurabani (HS, lg magang dagang ayam) 😊

πŸŽ“Latar belakang pendidikan
- S1 IPB, sosek faperta
- D2 Cut Mutiah

🎩Latar belakang organisasi :
- Sekretaris Miseta (Himpunan Mahasiswa Sosek Faperta)
- Sekretaris Studi Islam Al Azhar
- Sekretaris Yayasan Keluarga Semut

✏Aktivitas saat ini :
- Guru TK Al Fitrah @Cipete Jaksel
- Bakul Bumbu

πŸ’»Alamat blog dan sosial media :
Blog:
- coretangina.blogspot.com
- omahsemutku.blogspot.com
- zerzankoe.blogspot.com
FB:
-  Gina Hendraswati
Twitter:
-  @ginahendro
Ig:
- @gina_hendro

Motto Hidup:
Ikhtiar dan do'a

πŸ“Œ Flash fiction adalah fiksi kilat yang bisa dibaca sekejap hanya dalam hitungan detik (55-100 kata)

πŸ“Œ syarat flash fiction
✔ awal yang jelas (berupa krisis/konflik/insiden)
✔ tengah yang kuat (berisikan adegan dan dialog)
✔akhir yang definitif (resolusi untuk menuntaskan cerita)

πŸ“Œ4 elemen wajib cerita fiksi :
1. Karakter
2. Latar belakang peristiwa/setting
3. Konflik
4. Resolusi

πŸ“Œ3 langkah mudah menulis flash fiction :
1. Mengawali proses : ibarat jepretan foto ➡ gambarkan kejadian dengan kata-kata :
πŸ”— show don't tell (tunjukkan, jangan katakan). Menampilkan bersifat sinematik. Kata-kata tak ubahnya kamera yang menyorot langsung adegan yang terjadi melalui tindakan, kata, pikiran, indera dan perasaan para karakter.
πŸ”— gunakan dialog yang menayangkan interaksi dan biarkan pembaca mengalami sendiri situasi yang tengah berlangsung. Plot didramatisir. Emosi karakter tersurat lugas. Adegan begitu hidup.

2.  Proses berlangsung : berpikirlah minimalis
πŸ”—tokoh/karakter ➡ hindari kata keterangan. Tonjolkan karakter utama, tak perlu sebutkan nama karakter pendukung
πŸ”—konflik ➡ bak seruput kopi (selesai saat itu juga). Fokus hanya pada satu tema terbatas-sempit-tidak melebar, dalam satu waktu dan satu waktu. Kekuatan utama flash fiction terletak pada tema (pesan/moral cerita). Tanpa tema, sebuah flash fiction dikatakan gagal
πŸ”—setting ➡ awali di puncak konflik (saat krisi terjadi). Jangan sisakan ruang untuk latar belakang dan tumpangkan pada karakter.
πŸ”— resolusi ➡ ending yang jelas namun sukar ditebak (twist). Karakter dalam cerita mendapatkan perubahan setelah mengalami konflik.

3. Mengakhiri proses
πŸ”—lakukan pemangkasan seadanya, perbaiki ejaan, tanda baca ➡ simpan dan endapkan
πŸ”—revisi kembali 2-3 hari kemudian ➡ supaya lebih objektif
πŸ”—penggunaan diksi/pilihan kata yang tepat ➡ sudah cukup tepat, kuat, dan mengena pada indera pembaca atau belum ? Gunakan kalimat aktif (S-P-O). Utamakan diksi yang bermakna ganda dan konotatif (punya tekanan emosional tertentu)
πŸ”—ending tak terduga (twist) ➡ akhir cerita memukau dengan 1-2 kalimat yang tepat.

Contoh flash fiction

πŸ“ŒSEBAB AKIBAT

Sontak seluruh penumpang menutup hidung
"Aaalamaaak..."
"Tolong, jendelanya dibuka!"
"Tidak tahu sopan santun!"
"Ayo, mengaku saja!"
"Tanpa suara pula," kata sopir. "itu pasti keluar dari lubang yang sangat longgar."
Duduk di belakang sopir, wajah seorang penumpang bersemu merah, mengingat semalam pasangannya kembali 'lewat belakang'

✔awal ➡ insiden
✔tengah ➡ beragam reaksi orang
✔akhir ➡ resolusi yang menjawab pertanyaan pembaca diawal cerita (penyebab insiden, pelaku dan moral cerita)
✔karakter utama ➡ sopir dan penumpang di belakang sopir (pelaku
✔empat karakter figuran ➡ anonimkan (hanya berupa dialog/umpatan yang menandakan kehadiran karakter yang bersangkutan)
✔latar/setting : peristiwa terjadi diatas bus yang sedang melaju
✔konflik : berupa insiden buang angin tanpa suara dari salah seorang penumpang yang tidak terindentifikasi (saling menuduh penumpang vs penumpang)
✔resolusi ➡ petunjuk yang memudahkan pembaca menebak pelaku buang angin, mengapa bisa tanpa suara, serta moral cerita yang ingin disampaikan.

Setelah materi diberikan, kita semua diberikan tantangan menulis Flash Fiction selama 15 menit. πŸ˜…πŸ˜‚. Bisa kebayangkan, gimana serunya materi ini, maka saat itu juga kita dilatih langsung oleh narasumber (mba gina), setelah dibaca satu per satu, ada yang masih kurang greget, kebanyakan keterangan tokoh/karakter, ada yang jadinya malah cerpen. Lalu terpilihlah 2 orang yang terbaik membuat flash fiction
Diberikan hadiah langsung oleh mba gina
Pemenangnya mba dewi dan mba lia, selamat ya..πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘

πŸ“Œ flash fiction karya mba dewi

*Bencana tiba-tiba*

Tik tik

Tik tik tik tik

"hujan? Serius hujan? Masa hujan? Ini kan panas. Panas terik seperti ini hujan? Hujan orang mati ya? Panas-panas hujan. Hush! Mengada-ada saja.", Batinku bergulat. Aku masih tercengang bertanya-tanya melihat dari jendela tetesan air.

Kok ya hujan. Lamat-lamat namun pasti terdengar lagi suara lagi.

"Grubuk-grubuk brubuk brubuk buk buk"

"Bunyi apa itu?", belum selesai kataku terucap bertanya dan hendak lari keluar melihat ada-apa, tiba-tiba aq terhempas terombang-ambing.

"Allahu Akbar...", Pekikku seketika. Innalillahi air sebanyak ini dari mana?! Pias aq menyadari yg trjadi, pasrah entah bagaimana aku..

Bendungan telah jebol.

πŸ“Œflash fiction karya mba lia
Takana jo kampuang. Batinku ketika masuk resto yang bernuansa pedesaan dan bikin kangen kampung.

"Krucuk krucuk...." Ternyata perut ku mulai berdendang
"Mas,bubur sumsum satu ya," ujar ku
"Baik mba" jawab mas pelayan
"Tolong vas bunga itu digeser mba" seru teman sebelahku. Namun,karena sedang serius jadi terabaikan permintaan tolong itu.
"1,2,3,4,5..." suara anak teman ku belajar menghitung daun di vas
"Silakan mba," ujar mas pelayan sambil meletakkan bubur sumsum di atas meja.

Bubur sumsum yang cantik, batin ku melihat daun pandan hijau diatas bubur yg putih bersih.
Sambil menyuap bubur saya terus mendengarkan pemateri dengan serius. Sesuap dua suap. Sampai ke beberapa suap terasa agak pahit ini bubur.
"1,2,3..." kembali suara anak teman sebelah ku belajar menghitung daun di vas bunga.


Ranah hubungan change factor, day 11

Hari ini saya ada agenda kopdar perdana RB Menulis, belajar menulis flash fiction dengan cikgu gina. Ada tantangan 15 menit menulis flash fiction, tetapi hasilnya malah cerpen πŸ˜‚πŸ˜….


Foto : kopdar perdana di omah sendok, disini alyssa suka sekali, tempatnya yang luas buat alyssa mondar-mandir antara tempat cari ilmu dan kolam renang.

Wah alyssa gak bisa diem sama sekali, gak pakai sepatu, tanpa alas kaki muter-muter meja diantara kami, sampai bilang pengen berenang, karena ada kolam. Wah, bisa kebayang gimana capeknya ayah yang jagain alyssa, lokasi yang luas ditambah ada kolam, membuat alyssa sebentar-bentar keluar menuju kolam, nah ini dia yang bikin kita perlu extra jagain alyssa. Kalau ayah sudah capek, gantian mama yang jaga, jadi nyimak materi flash fiction jadi gak karu-karuan gini πŸ˜….


Foto : gayanya alyssa yang minta difoto, malah begitu, ini dekat sama kolam renang, bisa bolak balik berapa kali ke sini πŸ˜…

"mending jagain alyssa dirumah aja deh" keluh ayah kalau nemenin alyssa sedangkan mamanya sibuk dengan dunia barunya
"ya yah, tetapi masa anaknya mau dirumah terus"
"ya gak dirumah juga ma, diajak keluar juga, abis ayah capek banget kalau luas begitu, ini mana lagi batuk tambah sakit nafasnya"
Suami memang punya asma, jadi jagain alyssa yang aktif suka memicu asmanya. πŸ˜“
Rasa ingin tahu yang tinggi, mulai bertanya sampai tahu apa yang dimaksud. Sudah mulai banyak pertanyaan dari mulutnya yang mungil.

Saat akan ke apotik membeli obat, pertanyaan alyssa yang harus ketemu jawabanya
πŸ‘§ "enca mau kemana yah?"
πŸ‘±"mau beli obat"
πŸ‘§"obat apa yah?"
πŸ‘±"obat buat mama"
πŸ‘§"mama kenapa yah?"
πŸ‘±"mama sakit"
πŸ‘§"sakit apa yah?"
πŸ‘±"sakit perut"
πŸ‘§"perut apa yah?"
Suami mikir perut apa yah, lalu pegang perut, baru alyssa gak bertanya lagi. πŸ˜… karena gak mungkin juga bilang beli obat diane untuk menstabilkan hormon yang lagi kacau. πŸ˜πŸ˜…. lalu dimotor saat akan berangkat beli obat, alyssa nanya lagi, pertanyaan yang sama πŸ˜‚
Padahal usianya baru 2 tahun. Rasa ingin tahu alyssa yang sangat besar ditambah energi kinestetik yang full, seperti membuka ranah change factor alyssa. Ya, alyssa melek perubahan, "kenapa begini?" "untuk apa?" "kenapa saya kesini?" pertanyaan-pertanyaan yang muncul karena keingintahuan yang besar dari diri alyssa.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
#SemuaAnakAdalahBintang
#IIP
#BundaSayang

Sabtu, 26 Agustus 2017

Bintangku alyssa, day 10

  Hari ini kami berkunjung ke rumah mbah di kampung walang, alyssa disana ketemu teman baru, namanya hans. Mereka langsung akrab, mulai heboh saat mereka berdua melihat kecoa yang mati dan banyak semut, melihat kelinci, main perosotan walaupun itu tangga rumah tetangga yang licin πŸ˜‚, ini imajinasi anak yang luar biasa. Main dengan mba mila dan dede kia, wah alyssa dah berani loh pegang-pegang tangan dede bayi, belajar masukkin empeng ke mulut dede kia, walaupun masih kebalik πŸ˜…πŸ˜†, sabar ya dede kia. 😊😁. Seharian ini alyssa bermain, senang sekali, kalau dirumah mainnya sama mama lagi, mama lagi πŸ˜…πŸ˜†.


Foto : hans dan alyssa sedang memperhatikan kecoa dan semut, heboh sekali ceritanya hans, alyssa hanya jawab "ya" πŸ˜…


Foto : alyssa minta dede kia pakai kerudungnya, terus saat foto, alyssa minta duduk di paha kanan, dede kia sebelahnya πŸ˜…


🌸 Kemarin saat makan siang, bermain juga dengan calisa, ini seumuran loh, beda 1 hari, walaupun dari postur badan kelihatan alyssa seperti masih kecil, alyssa sekupingnya calisa.
Mama calisa : "kecil yah"
Saya : "ya kecil, mamanya juga susah naik berat badannya"
Mama calisa : "sudah bisa ngomong?"
Saya : "sudah, nyanyi juga bisa" terang saya
Mama calisa : "ini Calisa ngomongnya masih belum pinter, baru mama, papa"
Saya : " o ya, kalau alyssa nyanyi burung kakak tua dkk sudah mulai bisa"
Lalu mama calisa sudah tidak bertanya lagi, mungkin jika melihat postur badan alyssa seperti masih kecil belum kelihatan 2 tahun, kadang saya harus ikhlas dan sabar jika ada yang bilang alyssa "unyil", walaupun dalam suka gregetan πŸ˜‚πŸ˜…, "kenapa ya orang itu suka sekali memberi julukan ke orang lain?" padahal semua anak itu bintang, seperti alyssa walaupun kecil tetapi menurut saya, daya tangkap cepat dan suka dibuat amazing sama ucapannya πŸ˜‚πŸ˜….
Lalu saya sempat bertanya sedikit ke mama calisa, karena saya tidak mau membandingkan anaknya dengan anak saya, "suka lihat hp ya?"
"ya" jawaban mama calisa
Wah saya ketemu alasan kenapa calisa belum pandai bicara, karena interaksi banyak dengan hp. Sedangkan alyssa hp saya batasin, walaupun suka dicap "mama kejam" πŸ˜“, tetapi hasilnya bisa terlihat sekarang.
Alyssa walaupun dibilang kecil, unyil, imoet, tetapi kamu adalah bintang, bintang yang bersinar indah memberikan kebahagian di mama & ayah. 😘 cinta kami untuk mu sayang πŸ’•πŸ’ž


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
#SemuaAnakAdalahBintang
#IIP
#BundaSayang

Jumat, 25 Agustus 2017

EQ alyssa, day 9

πŸ’ž Melihat Kecerdasan Emosi (EQ) alyssaπŸ’ž

✔study kasus 1 : alyssa ingin nonton
 film "bos baby"

Hari ini, mama dibuat kagum sama kemampuan kecerdasan emosi (EQ) alyssaku 😘. Ya, mama sedang membatasi nonton, awalnya alyssa suka nonton di hp, setiap saat lihat hp, nangis minta nonton πŸ˜ͺ, sampai-sampai nangis dan ngadu ke mbah uti. Karena hp itu kecil dan alyssa sangat suka memindah-midahkan yang mau dilihatnya, suka takut apa yang direkam oleh alyssa lewat tontonannya. Lalu dipilihlah solusi diambil gambarnya lalu nonton di tv. Beneran alyssa jadi gak gampang nangis kalau lihat hp, tetapi masalah baru datang. Bangun tidur, alyssa bilang "nonton dede bayi, ma", dan saya kehilangan momen bercanda dengan alyssa. Jadi hari ini saya batasi nontonnya, pas alyssa bilang "nonton ma, nonton dede bayi". "kan alyssa udah nonton sebentar tadi pagi" jelas saya, lalu alyssa menangis dan sempet merengek "nonton ma", maaf ya de, mama gak bisa kasih kamu nonton dulu, mesti dibatasin nih, dalam hati saya "duh, kenapa begini lagi, gimana yah, tahan emosi, pikirin gimana solusinya" lalu saya bilang "kita baca buku aja yah, buku ahmad, apa buku yang mana" lalu alyssa bergegas ke rak lemari, "ya, ahmad". Masya allah, alyssa langsung tertarik dan lupa nontonnya 😚😘.


Foto : alyssa sangat serius mengamati gambar-gambar yang ada dibuku, "mana buku de?" alyssa lalu menunjuk gambar yang benar, lalu menunggu lagi pertanyaan dari saya. Alhamdulillah alyssa bisa ditahan untuk gak nonton, lalu lanjut bercanda, sempet ante dewi mau ngajak nonton, lalu saya bilang "lagi gak dikasih nonton dulu wi, tadi pagi udah" 

πŸ’žrasa ingin membantu yang besar πŸ’ž
Saat ante dewi mencuci baju, alyssa tampak sibuk mengikuti dari belakang, katanya alyssa mau nyuci baju juga. Lalu ikutan ambil baju lalu ditaruh diember, bantuin mindahin baju ke mesin cuci. Semoga sifat ini kamu bawa sampai kamu besar nanti ya sayang 😘.


Foto : alyssa lagi memperhatikan mesin cuci dan memasukkan baju yang sudah dipisah. πŸ˜… 

✔ study kasus 2 : saat mengajak alyssa ke swalayan

Alyssa langsung happy kalau diajak kesini, mamanya lagi sibuk transfer, anaknya udah muter sambil senyum-senyum πŸ˜…πŸ˜‚. Setelah saya selesai, "alyssa mau beli apa de?" tanya saya, alyssa menunjuk permen yupi " duh, alyssa gak bisa makan itu de, gak ketelan, yang lain aja yah" pinta saya, lalu alyssa berlari ke rak sebelahnya sambil memegang puding, "alyssa gak suka ini, nanti gak dimakan, yang lain aja de" lalu alyssa pergi mengambil chiki, "ya udah itu aja, boleh" jelas saya. Alyssa masih senyum sambil melihat puding, "nanti gak ke  makan sayang de, yang lain yah" lalu alyssa mengambil yang lain dan kita membayar dikasir. Tidak ada tangisan, dan alyssa paham. 😘😊

Dari 2 study kasus tadi, alyssa memiliki kecerdasan emosi (EQ) yang bagus. Masya allah de, mama yang harusnya banyak belajar dari kamu, bagaimana mengelola emosi yang baik πŸ˜…πŸ˜“. Kalau mama emosi harus ingat nih "anak kecil aja bisa nahan emosi, masa mama gak bisa"😰😩
 makasih sayang atas cinta tulus dan senyum manismu, dapat merendam emosi mama seketika πŸ’•πŸ’ž


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
#SemuaAnakAdalahBintang
#IIP
#BundaSayang





Kamis, 24 Agustus 2017

Happy anniversary 3th



Barakallah, alhamdulillah...
πŸ“† hari ini kita sudah menjalani kehidupan berumah tangga selama 3 tahun, sudah ada amanah dari Allah SWT, nadya alyssa azzahra berusia 2 tahun. Semoga kelak menjadi anak sholehah, penyejuk hati mama dan ayah πŸ’‹.

Awal tahun 2014, mama belum ada gambaran siapa sosok yang akan menjadi pendamping hidup lalu Allah datangkan jawaban secepat kilat hanya dalam waktu 1 bulan, sudah ada lelaki yang melamar. 
Sempet ada pertanyaan "koq bisa yakin baru kenal begitu aja, ya proses taaruf bikin orang suka geleng-geleng kepala" 
Prinsip saya waktu itu "ada lelaki dengan kriteria minimal sholat dan gak ngerokok, lalu melamar dan menjadi suami, otomatis berani mempertanggungjawabkan kelak di pengadilan Allah yang maha tinggi, diri sendiri aja takut ini berani loh menanggung kita juga yang baru dikenal, gimana gak amazing banget" πŸ˜πŸ˜… dengan keyakinan bahwa ini jodoh saya dan sudah minta petunjuk, alhamdulillah 24/8/2014 sudah resmi menjadi seorang istri. 

Babak baru dimulai, banyak proses yang dihadapi, mulai dari obrolan, candaan dan berbagi tugas. Bisa muncul konflik kapan saja,walaupun sepele. 😡😩. Maafkan istrimu yang gampang emosi ini..😬
Alhamdulillah kamu tipe suami yang gak ikutan emosi jadi bisa direndam pelan-pelan dan menemukan polanya πŸ˜‚.. Baju kali pola yah...πŸ˜…

Semoga Allah SWT meridhoi setiap usaha dan jerih payah mu, memberikan yang terbaik dan diberikan kemudahan agar kita bisa mandiri dan mulai menambung untuk rumah dan haji. Aamiin.

Alhamdulillah kita sudah dititipkan amanah, anak yang luar biasa aktifnya, cerdas, dan memiliki tingkat emosi yang baik, sehat-sehat selalu ya sayang. AlyssaπŸ’‹

Makasih atas semuanya😘, semoga allah jadikan keluarga kita menjadi keluarga sakinah, mawadah dan warahmah, kelak kita berkumpul dijanah-NYA..aamiin.😘😍



Bermain matematika logis, day 8

Belajar menjadi orang tua yang istimewa, saya menemukan hal yang menarik untuk diamati. Ya, 4 ranah kehidupan setiap manusia. Pengamatan hari pertama, saya temukan intra personal dan change factor, pada hari kedua saya temukan konsep inter personal. Lalu pada hari ini, saya temukan hubungan dengan Tuhan-NYA.

"suara apa itu ma?" tanya alyssa mendengar suara dari mesjid
"itu suara lagi marhabanan de, coba yah" karena saya lagi makan, sedangkan ayah sudah selesai makan. 
Ayah lalu melantunkan "ya nabi..salam alaika..sholawattuh alaika" 
Alyssa memperhatikan dengan seksama. Alyssa sudah bisa membedakan suara orang mengaji atau adzan, tetapi suara marhaban di malam jumat, alyssa biasanya menanyakan hal tersebut, ketemunya jarang ya de, hanya malam jumat.

Saat saya ngaji, alyssa menghampiri, "lagi apa ma?"
"lagi ngaji de, alyssa mau ngaji juga?" tanya saya kembali
"ya" alyssa mulai membolak-balikan halaman al quran, kalau sudah begini, mamanya gak jadi ngaji deh πŸ˜…πŸ˜, ini antara alyssa maunya jadi fokus utama, karena kalau ngaji mamanya fokus dulu ke al quran. 😁.

Ranah inter personal (hubungan sesama), alyssa bisa kuat menahan ngantuk walaupun mata sudah 5 watt πŸ˜†πŸ˜‚, ada mas bayu harusnya sih dipanggil om bayu, cuman karena baru umur 10 tahun, anaknya gak mau dipanggil om πŸ˜…. Alyssa main ditenda, sempet nonton bareng dan pas mas bayu sudah keluar kamar, baru deh alyssa tidur. Mata sudah gak kuat 😴😴😴


Foto : saat alyssa nonton bareng sama mas bayu, mata dikuat-kuatin dulu πŸ˜΄πŸ˜‚, foto diambil 5 menit sebelum alyssa tidur 😴😴


πŸ’project hari ini adalah bermain matematika Logis


✔ ide project datang tiba-tiba saat alyssa sedang mengacak-acak jepitan jemuran baju yang berwarna-warni, ini baru beli semalam jadi alyssa sibuk membuka bungkusan plastik dan mencopotnya satu-satu, karena memiliki 4 warna yang berbeda, sekalian kita belajar matematika logis untuk melihat afektif, psikomotorik dan kognitif

✔informasi yang saya berikan ke alyssa "ayo de, kita kumpulkan warna-warna yang sama dalam satu kotak"

✔awal project, alyssa sempet diusilin sama ante ayu, yah jepitan bajunya dijepit ke baju alyssa. Respon alyssa, berusaha membuka jepitan baju, tidak ada emosi dalam hal ini (afektif alyssa bagus)

✔saya ambil satu persatu jepitan baju dan ditunjukkan ke alyssa, alyssa mulai menaruh ditempat yang sesuai warnanya.
Kognitif alyssa bagus dan psikomotorik bekerja karena belajar sambil memindahkan masing-masing jepitan baju

πŸ’hasil pengamatan : alyssa tidak marah saat diusilin ante ayu, informasi yang diberikan untuk mengelompokkan warna jepitan baju diterima alyssa dengan baik. Alhamdulillah seorang anak kinestetik memiliki energi yang luar biasa untuk psikomotorik.


Foto : saat ante ayu mulai usil sama alyssa πŸ˜…πŸ˜‹


Foto : alyssa tampak antusias untuk mencocokan warna yang sama. 


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
#SemuaAnakAdalahBintang
#IIP
#BundaSayang




Rabu, 23 Agustus 2017

Belajar menjadi orang tua yang istimewa, day 7

🌼Belajar menjadi orang tua yang istimewa🌼

Bagaimana menjadi orang tua yang istimewa? Apa yang perlu saya lakukan agar menjadi orang tua yang istimewa?
Dari games level 7 ini, saya seperti melihat banyak kelebihan anak saya, alyssa. Mulai dari ranah hubungan intra personal (konsep diri), ranah hubungan inter personal (hubungan sesama), ranah hubungan dengan change factor (melek perubahan) dan ranah hubungan dengan Tuhan-NYA (melek spiritual). Kemarin saya berhasil melihat 2 ranah alyssa yaitu hubungan intra personal dan change factor.

Hari ini saya melihat ranah alyssa yang lain, yaitu ranah inter personal. Hari ini alyssa mengajak main mba yuni, usianya sudah 7 1/2 tahun, mengajak main ke kamar, ya karena mainan alyssa semua di kamar, kami belum memiliki ruang khusus, karena saat ini kami masih bersama orang tua saya. Wah, alyssa berbinar-binar sekali, semua mainan yang alyssa punya, dikasih tahu, saling berbagi, sesekali tersenyum ke saya karena mainan dimainkan. Gak ada kesannya takut di ambil, mungkin karena alyssa tahu yang diajak main udah gede πŸ˜πŸ˜….


Foto : ini suasana saat bermain bersama mba yuni, kamar berubah seketika πŸ˜‚, mulai dari main masak-masakan sampai nonton bareng.


Foto : alyssa menunjukkan semua mainannya.

Bermain semua anak pasti suka dan alyssa sedang memasuki ranah inter personal (antar sesama). Bermain dari jam 11 sampai jam 14.30 belum selesai juga. "mba yuni, udah dulu mainnya yah, alyssa belum tidur dari pagi" jelas saya. "ya" langsung keluar kamar, πŸ˜‚πŸ˜† kamar makin "pecah" karena 2 anak yang bermain, πŸ˜…πŸ˜†. Lalu saya membawa alyssa naik motor, alyssa kalau sudah main, bisa tahan untuk gak tidur dulu. 😁. Karena alyssa baru tahap penyesuaian setelah disapih, pola tidurnya harus bener-bener ngantuk dan dibawa naik motor kena angin sepoi-sepoi, tidur deh sampai jam 4. πŸ˜…. Mamanya bisa istirahat sejenak sambil merapikan mainan. Lah ini istirahat aja sambil rapihin mainan πŸ˜‚, inilah namanya energi seorang mama πŸ˜…πŸ˜„.


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
#SemuaAnakAdalahBintang
#IIP
#BundaSayang



Selasa, 22 Agustus 2017

Belajar menjadi orang tua yang istimewa, Day 6

Games level 7 ini, saya diharuskan belajar menjadi orangtua yang istimewa dan menjadikan rumah tempat anak-anak menjadi bintang.
Saya belajar mengasah kemampuan menjelajah potensi anak-anak. Ada 4 area kehidupannya yang perlu dijelajahi :
🌟 Ranah hubungan intra personal (konsep diri)
🌟 Ranah hubungan inter personal (hubungan sesama)
🌟 Ranah hubungan dengan change factor (melek perubahan)
🌟 Ranah hubungan dengan Tuhan-nya (melek spiritual)


πŸ“siang hari, alyssa bermain bersama ayah, hari ini ayah gak kerja karena lagi flu berat. Saat alyssa naik mobil-mobilan pengangkut pasir, ban mobilnya lepas satu. Minta dipasangin lagi sama ayah, alyssa memperhatikan dengan seksama dan mencoba untuk memperbaiki sendiri. Sempat gagal, usaha lagi, coba lagi dan bantu ayah akhirnya bisa juga.. Yeee, alyssa senang. Benar lagi ban mobilnya πŸ˜„πŸš˜

Catatan dari cerita ini :
πŸ“‹ ranah hubungan dengan change faktor (melek perubahan)
Alyssa belajar bagaimana caranya memperbaiki yang rusak, bekerja sama dengan ayah, mengamati dan praktek langsung.


Foto : saat alyssa dan ayah bekerja sama memasang kembali ban mobil.

πŸ“ Sore hari saya, alyssa dan suami jalan-jalan naik motor, kami sempatkan mampir sebentar di taman tempat orang banyak bermain layang-layang. Hari ini suami tidak bekerja karena flu berat dan baru mulai enakan setelah sore, untuk mengganti waktu sabtu minggu kemarin, kami sempatkan jalan-jalan sebentar, alyssa berlari menginjak rumput mengejar burung-burung kecil lalu duduk disekitar kami...tiba-tiba alyssa berjalan ke arah pohon ceri, saya panggil "alyssa..alyssa..sini aja mainnya" alyssa sempet hendak menghampiri saya, tiba-tiba berbalik arah lagi, lalu saya hampiri dan kami bergandengan tangan...lalu tiba-tiba alyssa bilang "ee..ee" wah, antara panik dan mesti sigap πŸ˜…πŸ˜‚ saya tanya lagi untuk menyakinkan "beneran mau ee de?" alyssa jawab "ya".
"Wah jangan disini de, gak ada kamar mandi, tahan dulu yah sayang" sambil mengangkat alyssa dan bilang ke suami, agar segera jalan ke arah motor, "mas, alyssa mau ee, ayo cepat" jelas saya. Wah dimana ya, mana macet lagi "tahan ya de" alyssa mengangguk. "coba cek celananya de, dah keluar belum?" tanya suami untuk menyakinkan. "ada sedikit" jelas saya. Wah tiba-tiba dijalan alyssa malah seperti lupa ingin bab, "sekalian dirumah aja mas, kalau di elektro tanggung bentar lagi sampai rumah" jelas saya. Alhamdulillah sampai rumah, langsung dibawa ke kamar mandi. πŸ˜…πŸ˜‚ leganya.. Good job, de 😊. Fyuh.. Seperti sedang kejar-kejaran sama waktu tadi.

Catatan dari cerita sore tadi :
πŸ“‹ranah intra personal (konsep diri)
 Konsep diri alyssa sangat baik, sudah bisa memahami bahwa bab sebaiknya dimana, dapat menahan, tidak panik dan dapat mengutarakan keinginannya. Alhamdulillah alyssa lulus gak pakai pampers semenjak ada tantangan game dikelas bunsay, alyssa sangat baik untuk diajak komitmen. Masyaallah, gak ngompol kalau malam, pernah sedih karena pipis dikasur padahal saya gak marahin..😁 sedih sendiri..


Foto : saat alyssa asik main ditaman, dan tiba-tiba kami bergerak cepat πŸ˜πŸ˜…, seninya punya anak.


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
#SemuaAnakAdalahBintang
#IIP
#BundaSayang



Senin, 21 Agustus 2017

Alyssa adalah bintang, day 5

  Alyssa lagi suka bernyanyi, setiap saat saya mendengar alyssa bernyanyi, terkadang lagu cicak didinding, kebunku dan burung kakak tua. Awal-awal bernyanyi alyssa biasanya yang penting liriknya benar, nadanya suka-suka alyssa πŸ˜πŸ˜…. Sekarang mulai ada nadanya dan lagunya bertambah.

πŸ’‘Project hari ini adalah bernyanyi lagu yang belum dihapal alyssa

✔ lagu yang mempunyai gerakan dan informasi baru untuk alyssa agar mencakup 3 aspek yang akan diamati : afektif, psikomotorik dan kognitif.
✔ saya mengajak alyssa bernyanyi, liriknya seperti ini "kepala, pundak, lutut, kaki, lutut, kaki, daun telinga, mata, hidung dan pipi" judulnya apa, mamanya gak tauπŸ˜·πŸ˜—
✔ dari 1 lagu ini, alyssa jadi belajar mana anggota tubuh yang akan disentuh (kognitif dan psikomotorik) dan melihat kesabaran alyssa untuk mengikuti gerakan dan lirik sekaligus
πŸ’‘Hasil pengamatan : alyssa masih binggung pegang pundak dan lutut tetapi sangat antusias mengikuti gerakan saya sambil bernyanyi. Alyssa dominan menguasai psikomotorik menyukai gerakan dan berusaha menerima informasi (kognitif).

  🌹Lalu saya mengamati tingkah laku alyssa hari ini, alyssa paling dominan untuk berbagi, seperti saat alyssa ingin makan wafer, ada mbah uti ditawarin wafernya, alyssa mengambil 2 wafer, satu buat alyssa dan 1 mbah uti karena mbah uti sedang puasa, jadi mbah uti bilang "nanti ya de, abis magrib, mbah nitip dulu" lalu wafer dibagi 2, alyssa memberikan ke saya "makasih ya de" alyssa jawab "sama-sama". 😘

  🌹saya akan menyapu kamar, alyssa mengambil sapu saya, bilangnya sini "alyssa aja". Saya kasih sapunya, lalu saya mengambil sapu yang lain. Ya, rasa ingin membantu yang besar. 😊


  Sapu khusus alyssa πŸ˜…πŸ˜‚, karena kalau ada yang nyapu ikut sibuk bantu-bantu.

  🌹Saat main odong-odong di swalayan, alyssa bersabar untuk mengantri dan saat selesai diberikan penjelasan, alyssa tidak menangis, walaupun masih mau main. "udah dulu ya de, ayah kan mau sholat isya, nanti kapan-kapan lagi" alyssa paham dan kita pulang. 😊

 πŸŒΊπŸŒΊπŸŒΊ Mama amati kamu memiliki sifat ingin membantu, dapat menahan emosi (EQ) yang baik dan memiliki energi yang luarbiasa untuk aspek psikomotorik. Kamu adalah bintang sayang, bintang bagi mama dan ayah.. 😘😍 πŸ’ž

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
#SemuaAnakAdalahBintang
#IIP
#BundaSayang

Minggu, 20 Agustus 2017

Makan telur sendiri, day 4

Alyssa sangat menyukai telur yang masih utuh dengan cangkangnya. Ya telur rebus. Ada kesenangan tersendiri jika membuka langsung dari cangkangnya. Saat dikamar, alyssa mendengar bunyi "tet..tot..tet..tot" abang roti memanggil untuk dibeli. Ya, alyssa juga pengemar roti ceres, tetapi karena hampir tiap hari beli, lama-lama alyssa bosen πŸ˜…πŸ˜. Sehingga kemarin rotinya hanya dicuil sedikit, sayang banget, alyssa dah bosen nih pikir saya, besok jangan beli dulu ya.. Tetapi mendengar suara abang roti memanggil, alyssa tetep merayu untuk membeli roti. "gak usah beli dulu ya de, kemarin kan gak dimakan, sayang" jelas saya. Alyssa tetep bilang beli nanti dimakan. Karena terlalu lama berdialog dengan alyssa, abang rotinya keburu pergi.  πŸ˜. Alyssa sempet sedih gitu, lalu saya sibuk mencari abang roti, eh...gak ada juga, wah mesti dialihkan nih (pikir saya dalam hati), karena melihat telur matang di dapur, saya alihkan bilang "makan telur aja ya de, tuh masih ada kulitnya" alyssa langsung lupa dan senang "ya" jawabnya, "kita ambil tempat buat kulitnya dulu yah" sambil membuka rak piring. Alyssa langsung sibuk, dibuka pelan-pelan sampai bersih, alyssa hanya makan putih telurnya saja, kuningnya gak mau antara seret apa tau kolesterol tinggi πŸ˜…πŸ˜†.

3 aspek yang saya amati : 
✔aspek afektif (EQ), alyssa dapat menahan emosinya karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Pengelolaan emosinya bagus menurut saya. 
✔aspek psikomotorik, alyssa bergerak dengan membuka sendiri telur tersebut, sabar telaten membuka hingga telur tersebut bersih dari kulitnya. 
✔aspek kognitif (IQ), alyssa mengikuti aturan bahwa kulit telurnya diletakkan pada wadah yang telah diberikan, agar tidak berantakan. 




#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
#SemuaAnakAdalahBintang
#IIP
#BundaSayang

Sabtu, 19 Agustus 2017

Semua anak adalah bintang, day 3

Game level 7
"SEMUA ANAK ADALAH BINTANG"

Tantangan kali ini, membuat saya menyadari bahwa saya selalu dibanding-bandingkan, bisa dengan adik sendiri atau orang lain. Ya, PR Berat saya adalah berdamai dengan masa lalu, menerima kelemahan orang tua saya dalam mendidik saya, memahami bahwa dibandingkan itu amat sangat tidak enak 😩😭, bahkan sampai sekarang saya masih suka dibandingkan 😭😭, ya dengan tekad yang kuat dan saya tidak mau anak saya mengalami hal yang sama seperti saya "kamu adalah bintang nak, kamu bintang terindah yang diberikan oleh Allah SWT" saya juga masih harus melewati rasanya minder dan gak spesial dengan melejitkan potensi diri. Bismillah. Rasanya meleleh hati ini kalau setiap saat bisa saja saya dibandingkan πŸ˜­πŸ˜“, kuatkan ya rab, agar saya bisa menorehkan visi misi saya di dunia dan mencapai tujuan utama di akhirat. Aamiin.

Melownya sudah dulu yah.. Saatnya berbenah hati dan pikiran, menjaga setiap ucapan dan tindakan agar saya tidak membandingkan anak saya dengan anak yang lain. Orang lain dengan mudahnya membandingkan alyssa, karena alyssa memiliki postur tubuh yang kecil seusianya, padahal kalau sudah besar gak akan ada yang sama, ada yang gendut, kurus, langsing, pendek, tetapi kenapa dokter atau orang lain menginginkan hal yang sama untuk anak usia bayi sampai balita. Ah..cukup sudah.. πŸ˜πŸ˜… Alyssa memang "imoet", tetapi bukan berarti tak bertambah, alyssa itu bertambah tinggi, berat badannya menyesuaikan tinggi badannya, mamanya aja naik berat badan susah πŸ˜‚πŸ˜….

Game level 7, hari 3.
Saya mengajak alyssa memindahkan bola dari tempat satu ke tempat yang lain. Dengan bermain, anak akan berbinar-binar sekaligus melatih 3 aspek berikut ini :
1. Afektif (EQ)
Alyssa membawa bola dengan mainan menyerupai saringan ikan, sedangkan saya yang menemani bermain dengan sendok mainan besar. Saat bola tersebut jatuh, alyssa langsung menguber bola dan mengambilnya kembali lalu diletakkan dikeranjang yang alyssa sudah pilih sebelumnya. Ya, kemampuan Afektif (EQ) alyssa dapat terlihat, apakah alyssa akan marah saat bola tersebut jatuh atau tetap tenang dengan mengambilnya kembali. Alyssa berhasil dalam tahapan ini. Good job, de. 😘



2. Psikomotorik (skill)
Alyssa bergerak mengambil bola dan berjalan untuk menaruh bola tersebut, kemampuan skill alyssa teruji. Kalau masalah psikomotorik, alyssa menurut saya paling kuat, walaupun hari ini sedang kurang fit, tetapi tidak mengurangi keaktifan alyssa. Ya kinestetik banget, diem saat tidur aja πŸ˜‚πŸ˜…. Kemampuan psikomotorik berhasil. Good job, de. 😘



3. Kognitif (IQ)
Sebelum bermain, saya arahkan peraturan permainannya, bahwa bola satu persatu dibawa menuju tempat yang telah disediakan. Alyssa sudah menunjuk keranjang warna hijau, sedangkan saya warna pink. Alyssa mengikuti instruksi permainan, membawa dengan alat dan menaruhnya kembali sampai bola tersebut habis. 😘

Bermain membuat mata seorang anak berbinar-binar. Ya, 3 aspek dapat diamati sekaligus, besok kita cari project yang lain ya de. Sehat terus anak mama.. 😘😚

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
#SemuaAnakAdalahBintang
#IIP
#BundaSayang

Jumat, 18 Agustus 2017

Melatih EQ alyssa, day 2

 Kemampuan anak kita seluas samudra, ada 3 aspek yang diamati yaitu afektif, psikomotorik dan kognitif. Jika memiliki kekuatan pada salah satu aspek kemampuan tersebut, sudah cukup untuk dikatakan sebagai anak yang *MAMPU, PANDAI, PINTAR atau CERDAS*

Kemarin saya melatih kemampuan aspek psikomotorik alyssa, tiba-tiba alyssa mengajak merapikan kasur πŸ˜…, informasi diberikan agar meletakkan bantal dan guling dilantai. Untuk usianya yang baru 2 tahun, naluri untuk membantu sudah baik.

Hari ini, saat masuk ke swalayan, ada produk yang mau saya beli, lumayan ada promo πŸ˜‚πŸ˜† (emak-emak banget, cepat kalau ada yang murah). Alyssa sibuk mengamati krayon, pensil warna dan alat tulis. 
"alyssa mau beli apa de?" sambil menghampiri alyssa. Alyssa menunjuk krayon. "alyssa kan udah punya dirumah, sama kan?" tanya saya. "ya, sama" jawab alyssa. "yang lain saja yah" alyssa masih sibuk melihat pensil warna. "yang ini sama de, kalau ini namanya krayon yang ini pensil warna, sama untuk gambar, alyssa kan punya dirumah, yuk cari yang lain aja" jelas saya. "ya" alyssa berlari ke arah permen. Menunjuk permen yang bentuknya keras, karena takut tertelan saya bilang "jangan yang ini ya de, alyssa belum bisa, yang ini aja yah" sambil menyerahkan permen yang lunak. "ya"jawab alyssa. "satu aja yah, yuk kita bayar" alyssa lalu memberikan permen tersebut ke ayah yang sudah menunggu di meja kasir, "yah..yah" karena ayahnya lagi gak memperhatikan lalu saya bilang "mas..mas, alyssa itu mau kasih permen" alyssa malah ikutan bilang "mas..mas" πŸ˜‚πŸ˜†πŸ˜…
Dari kegiatan ini, alyssa memiliki kemampuan kecerdasan emosi (EQ) yang bagus, informasi yang saya berikan dapat diterima dan disikapi dengan baik, tidak ada tangisan ataupun rengekan seorang anak yang ingin minta sesuatu. My lovely, alyssa. 😘😚



#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
#SemuaAnakAdalahBintang
#IIP
#BundaSayang

Kamis, 17 Agustus 2017

Berberes kamar melatih kemampuan psikomotorik, day 1

Hari ini alyssa tiba-tiba mengajak saya berberes kamar, wah sesuatu sekali menurut saya. "apa menurut alyssa kamar dah mulai kayak kapal pecah ya" πŸ˜‚πŸ˜…
Alyssa sibuk mengambil bantal dan mencoba membuka pembungkus bantal, karena tidak bisa-bisa akhirnya kesal dan bilang "mama yang bukain" setelah sarung bantal dilepas, alyssa menaruh bantal dilantai. Lalu bilang lagi "mama beresin yah" πŸ˜… "ya de, yuk kita beresin kamarnya"
Beberes kamar ini menurut saya meliputi aspek kemampuan psikomotorik, alyssa belajar bagaimana caranya merapikan kamar, ikutan sibuk pasang seprai di kasur. πŸ˜….

Sibuk mengangkat guling ke lantai, alyssa paling suka kegiatan yang ada aktivitas fisik


Alyssa ikutan sibuk pasang seprai di kasur πŸ˜…

Dapat cerita juga dari ayah, saat melihat mbah kakungnya beresin dayang, motor beroda 3, alyssa tampak sibuk membantu, mengambil baut dan obeng dikasih ke mbah kakung. Alyssa paling suka kegiatan yang memiliki aktivitas fisik.
Ini pengamatan hari pertama saya untuk  tantangan level 7, saya masih memikirkan project yang tepat membuat alyssa berbinar-binar.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
#SemuaAnakAdalahBintang
#IIP
#BundaSayang

Selasa, 15 Agustus 2017

Ziarah mumi hutan mati, fita rahmat family


Resume kegiatan Berbagi Pengalaman di WAG IIP Jakarta 01
Oleh : Fita Rahmat
Tanggal : 15 Agustus 2017
Tema : Adventure




Bismillahirrohmanirrohim...

InsyaAllah siang ini saya akan sharing tentang Papandayan Expedition : Ziarah Mumi Hutan Mati. Saya posting teasernya dulu ya.. setelah itu izin sholat baru lanjut lagi😊

 _Tahun lalu di bulan Maret telah lahir seorang gadis pejuang_
_Yang mengajarkan kami_
_Kesabaran_
_dan_
_Kekuatan Tekad_

 _Demi merasakan kembali perjuangan itu_
_Kami persembahkan_

 Minggu, 12 Maret 2017
Pukul 07.16
Di Camp David
Suhu sekitar 18 derajat celcius

 _"Suhu diatas berapa?"_
_"6 pak!"_

Saya mendengar suara-suara itu dari luar tenda. Suara langkah-langkah kaki. Suara wanita yang bercakap dengan bapak-bapak.

Di luar sudah mulai terang tapi saya masih enggan keluar tenda. Sholat subuh saja butuh tekad kuad menembus angin malam dengan suhu mungkin belasan derajat celcius. Ditambah wudhu dengan air es. Ya, air es! di sini kulkas tidak laku kawan!

Suami saya sudah bersiap-siap di luar tenda. Anak-anak belum bangun. Ini baru jam 6 lewat dan mba-mba tadi bilang suhu di atas 6 derajat. Ya Allah 6 derajat! Di sini aja sudah sedingin ini apalagi di atas.

Ternyata memang begitulah alasan suami saya merencanakan kami membuat tenda di Camp David, camping ground dekat parkiran mobil. Selain biar tidak repot mengangkut barang-barang kami yang seperti orang pindahan (bawa kasur angin segala). Juga karena suami saya sudah merasakan dinginnya di atas. Ini adalah ekspedisi ketiga kalinya ke gunung Papandayan, namun baru pertama kali bersama keluarga.

Saya berharap matahari segera muncul biar suhu lebih hangat. Yah, apa daya, matahari masih malu-malu keluarnya. Angin lumayan kencang menambah aduhai rasa dinginnya.

Anak-anak mulai bangun saat saya menyiapkan sarapan. Semalam Afnan muntah jadi saya memintanya untuk tetap memakai jaket tebal saat keluar. Kalau a Hamzah sih entah kenapa tahan banget dan bersikeras tidak memakai jaket.

Seingat saya kami sarapan dengan roti isi dan bekal nasi kami kemarin (untung nasinya belum basi). Juga meminum coklat panas demi menghangatkan badan. A Hamzah dan a Afnan sudah lari-larian di depan tenda, sementara kami (abi-ummi) sarapan sambil menyuapi mereka. Aisha sudah bangun, menyusu dan ikut sarapan nasi (Aisha sudah makan menu keluarga sejak genap 1 tahun).

*Perjalanan Dimulai*

Sekitar pukul 09.00 kami memutuskan untuk berangkat nanjak. Suhu mulai terasa hangat. Kami sudah siap dengan dua buah kids carrier untuk menggendong a Afnan dan Aisha. Sementara a Hamzah kami latih untuk berjalan kaki.

Kami memasuki jalur pintu masuk hiking. Jalurnya sudah rapi, ada pembatas batu bata di pinggir jalan. Menurut abi, suami saya, saat pertama kali ke Papandayan belum serapi ini. Sekarang sudah ada PT yang mengelolanya, HTMnya jadi lebih mahal, tapi memang lebih rapi. Banyak juga yang wisata keluarga kesini. Tapi pagi ini kami hanya berpapasan dengan 1-2 orang, tidak ada rombongan yang naik gunung.

 Lihatlah di foto ini, batu-batuannya lumayan besar dan terjal. Jika kesini pakailah alas kaki yang kuat. Kalau saya sih cukup kaos kaki dan sendal gunung. Suami saya sepatu gunung. Anak-anak sepatu sandal yang cukup kuat buat naik gunung.

Suami juga sudah membelikan saya trekking pole, tongkat untuk penyangga badan, biasa digunakan untuk trekking hutan/gunung. Sangat bermanfaat untuk menahan beban tubuh/mencengkram tanah saat medannya lumayan terjal. Pengalaman waktu pertama kali naik gunung ke gunung gede pangrango, saya belum punya trekking pole jadi saya pakai payung panjang pink buat menyangga badan. Mendaki cantik pake payung pink 😁

 Prinsip suami saat mengajak anak-anak naik gunung adalah mengkondisikan supaya anak nyaman sehingga tidak kapok bahkan ketagihan naik gunung. Kami juga mencari gunung-gunung yang aman untuk anak. Karena tidak semua gunung aman untuk anak, ada yang memberi aturan batas minimal usia untuk naik gunung itu.

Peralatan yang kami bawa saat itu hanya 2 buah kids carrier: satu untuk saya menggendong Aisha, satu untuk suami saya menggendong a Afnan. Di dalam kids carrier kami hanya membawa barang yang benar-benar penting untuk tektok, satu kali perjalanan naik gunung tanpa menginap/camping di atas. Kami membawa botol susu, susu kotak kecil, makanan ringan, popmie, kompor kecil, tabung gas kecil, aqua botol, pampers, sepasang pakaian ganti untuk masing-masing anak, payung, jas hujan, penutup kids carrier, minyak kayu putih, dll. Barang-barang di bagi dua di kantong-kantong yang ada di masing-masing kids carrier.

Oh ya, tenang saja kalau kedinginan dan ingin BAK terus, disini ada banyak toilet. Sekitar 2-3 toilet sudah kami lewati sebelum sampai di pos 2

Dari pintu masuk hiking tadi masih banyak pohon-pohon di kiri-kanan jalan, tapi makin naik makin gersang sampai akhirnya tidak ada pohon, dan asap dari kawah mulai terlihat.

Kami sudah melewati pos 2. Sudah dekat kawah-kawah yang berasap dan berbunyi blup-blup cess-cess kayak kita kalau masak air panas. Udara sudah mulai berbau tidak enak, bau belerang, mirip bau k*nt*t πŸ˜‚πŸ™πŸ»

Jangan dikira saya jalan terus ya.. karena itu baru kedua kalinya naik gunung saya masih sering berhenti selama perjalanan. Tapi sudah lebih baik daripada saat pertama kali dulu tiap 10 menit berhenti. Saya sudah mulai bisa mengatur ritme jalan biar tidak cepat capek. Tapi karena ada a Hamzah tetap saja kami berhenti sekitar 10-20 menit sekali. Seringnya saya jalan duluan, soalnya kalau keseringan berhenti malah berasa capeknya. Jadi suami saya nyusul di belakang menemani a Hamzah.

Tracking menju pos 2 mungkin hanya selebar 1-1,5 meter dari yang awalnya 2-3 meter di pintu masuk tadi. Di samping kiri kawah-kawah. Kadang jalurnya di tengah kawah. Kami sempat melihat dari dekat tapi tidak sampai menyentuh pinggirannya. Bayangkan kawah itu ada pinggirannya tidak menghampar seperti danau. Jadi masih aman lewat di sekitarnya. Hanya saja rasanya ingin cepat-cepat pergi dari sana karena udaranya mulai tidak tertahan. Kasian juga Aisha meski sebenarnya dia sedang asyik bobo di gendongan belakang 😬

 Eh ini belum sampai di pos 2 loh, masih jauuhh.. Jadi track kami adalah pintu masuk-kawah-pasar-gober hut (pos 2). Perjalanan antar tempat ini terus menanjak, tapi di masing-masing tempat ada yang datar. Biasanya ada saung-saung atau warung untuk istirahat.

A Hamzah terlihat lelah, tapi kami terus menyemangatinya.

_"Aa mau makan semangka ga? kaya waktu dulu.."_ tanya abinya.

A Hamzah mengangguk.

_"Ayo, kita jalan lagi. Biar cepet sampai disana,"_ ujar abi menunjuk pasar di atas.

Track menuju pasar itu lumayan tinggi, melihatnya juga saya sudah capek. Tapi demi semangka, kami bergegas nanjak lagiπŸ˜‹πŸ˜

A Hamzah sudah pernah ke Papandayan sama abi sebelum ini. Waktu itu sama teman-teman kantor abi. Jadi dia sudah latihan sebelumnya. Meski begitu tetap saja ya... kasian tapi latihan juga buat anak laki-laki naik gunung seperti ini.

 Setelah tracking yang cukup terjal karena jalan sempit menanjak, kami sampai di pasar. Saya menyebutnya pasar karena banyak lapak-lapak yang menyediakan makanan di sini. Dan tentu saja semangka. Charger buat para pendaki gunung yang kelelahan. Makan semangka di gunung ini sangat nikmat loh. Mahal si..sepotong segitiga kecil 2-3ribu rupiah tapi memang enak dan menyegarkan. A Hamzah habis 6 potong kayanya πŸ˜„

 _maaf fotonya kurang lengkap karena saya lupa bawa harddiskπŸ™πŸ» ini ngumpulin dari yang sudah pernah kami posting di FB&IG_

Sebenarnya tracking kami lumayan panjang karena muterin gunung. Kalau tidak bersama anak-anak bisa motong jalur dengan manjat potong jalan, benar-benar manjat badan gunung kalau mau potong jalan.

 Jalur ini sudah lebar tapi tidak ada pengaman di pinggir jalan sedangkan bawahnya langsung jurang. Jadi kalau bawa anak mesti benar-benar hati-hati

_"Bi, ayo bi cepetan...hamzah pengen makan cilok."_

Siapa sangka memang kekuatan cilok membuatnya ngajak bergegas mendaki ke atas. Ya, di atas sana memang ada kang dagang cilok, 2000-an, dadakan, anget-anget. πŸ˜†
.
Usianya 5 tahun, di pendakian ini, naluri ke-abang-annya diuji karena 2 adiknya ikut, dan ia (mungkin terpaksa) full berjalan. Yah, begitulah cara praktis melatih fisiknya mengenal medan pegunungan. Hahahah *ketawa jahat*
.
Sepanjang jalan ga berhenti cerita...sesekali dipungut sampah yg bisa ia pungut, sesekali juga ngomel ke ayahnya tiap liat coretan vandalisme di bebatuan, _"abiii kok batunya di corat-coret, kan jadi jelek, nakal banget sih!"_ (Mohoon bersabar kak, ini ujian) 😸

[tulisan suami di IG]

 Kami sempat bertemu pasangan ibu dan bapak yang naik gunung berduaan aja. Tidak bawa ransel jadi sepertinya mereka tektok juga. Ngebayangin kalau sudah tua nanti pacaran sama suami di gunung kayak gitu seru kali ya... hehe

Mereka melihat kami gembol anak-anak jadi menyapa excited sampai minta foto bareng segalaπŸ˜…Habis foto-foto a Hamzah ngajak jalan buru-buru karena gak jauh dari sana ada lapak yang jual cilok😁

Kami istirahat sebentar, duduk-duduk sambil nunggu a Hamzah makan cilok, habis itu lanjut tracking di antara dua gunung/bukit. Kanan-kiri sudah dinding gunung. Ada jalur-jalur air kecil yang melintas di tengah jalan. Sebenar lagi kami akan sampai di pos 2: gober hut.

 *Sampai di Pos 2: Gober Hut*

Kami sampai di gober hut sekitar jam 11-12 kalau tidak salah. Capek banget pastinya sudah jalan dari jam 9 pagi dengan jalur menanjak. A Hamzah nambah beli cilok lagi di sini. Gakpapa lah ya buat ngecharge energinya😬

Di sini sempat terjadi keributan. Ada mba-mba kebingungan nyari temennya. Ada petugas juga yang bolak-balik lewat bantu nyari. Rupanya mba itu kesini bersama temennya (bule alias turis) entah bagaimana mereka terpisah udah masuk hutan sebelum pondok saladah tapi dicari-cari ketemu. Takutnya bule itu nyasar. Atau ke hutan mati duluan.

Kami tidak bisa bantu apa-apa. Ada petugas juga yang sudah bantu. Jadi kami melanjutkan perjalanan menuju pondok Saladah, ke padang edelweiss🌸🌸🌸

Setelah tracking yang menanjak terus akhirnya ada turunan juga. Melewati hutan dan ketemu sungai. Lumayan bisa main air sebentar😊

Abis ketemu sungai, jalurnya mulai mendaki lagi. Siapkan energi!

Sekitar jam 13 kami sampai di pondok saladah. Banyak tenda-tenda di sini. Pondok saladah memang camping ground utama buat yang mau camping di Papandayan. Jadi rame sekali di sini

Di balik tenda-tenda itu ada padang edelweiss. Penasaran! Soalnya pas abis nikah suami langsung naik gunung terus dioleh-olehin bunga edelweiss. Pengen tahu gimana pohonnya😍

Abis foto-foto kami ingin lanjut ke hutan mati karena sudah siang, takut pulangnya keburu gelap. Tapi tiba-tiba hujan turun langsung deras. Bruss! Jadilah kami berteduh di lapak kosong dekat camping ground. Dinginnya subhanallah.. saya sudah pakai jaket setebal itu aja masih dingin ditambah hujan deras lagi😰

Sepertinya sudah mau jam 2 saat kami mulai naik lagi. Menuju hutan mati. Lewatin hutan lagi. Tanahnya sudah mulai berpasir. Banyak juga aliran air di tanah. Badan udah mulai remuk tapi tanggung, sebentar lagi sampai ke tujuan😍

 *Mission Complete*

14.40 akhirnya kami sampai di hutan mati. Kenapa disebut hutan mati? Dahulu ini hutan dengan pohon-pohon hijau tapi terkena hembusan angin panas dari gunung berapi. Tinggalah tanah berpasir dengan mumi pohon-pohon hutan. Saya sebut mumi karena kayu pohon ini masih tegak berdiri meski sudah terbakar angin panas dan tidak bisa numbuh daun lagi. Kayu pohon ini masih kokoh tapi menghitam. Ibaratnya sudah mati tapi masih kuat rangkanya seperti mumi.

Udara sangat dingin dan angin sangat kencang. Entah ini ada hubungannya atau tidak sepertinya pohon mati itu termumikan oleh suhu dingin dari alam ini sehingga masih kokoh berdiri.

 Perjalanan naik gunung ini mengingatkan saya akan sebuah perjuangan saat melahirkan Aisha. Cerita lengkapnya akan saya ceritakan di sesi sharing VBA2C. Perjalanan naik gunung ini sangat berat, butuh kekuatan tekad, dan juga kesabaran. Menikmati keindahan ciptaan Allah dari dekat. Merasakan kelemahan kita yang begitu sulit menaklukkan ciptaanNya. Tapi dengan azzam yang kuat dan izin Allah insyaAllah kita bisa melewatinya. Seperti izin Allah atas perjuangan saya melahirkan Aisha secara pervaginam setelah 2x Caesar.

Begitulah kami menamakannya Aisha Zeta Azmi Zhafira
Aisha : Aisyah, Istri Rasulullah
Zeta : Bunga Mawar
Azmi : Azzam yang kuat
Zhafira : Kemenangan

Ada azzam yang kuat saat melahirkannya, ada azmi dalam namanya.

Papandayan Expedition: Ziarah Mumi Hutan Mati

Kami persembahkan untuk Aisha...



Sesi diskusi :

πŸ“Œ Mba @Fita Rahmat Iip , gunung yg pertama Kali expedisi sama anak2 apa mba?

✅ gunung gede pangrango, dadakan. Soalnya abis acara kemah keluarga indonesia di cibodas. sampingnya gunung jadi sekalian aja. tapi ga muncak cuma smp air terjun. mungkin setengah tinggi gunungnya. lumayanlah bwt pemanasanπŸ˜„

πŸ“ŒKlo belom punya pengalaman naik gunung... sebaiknya dimulai dari apa dulu y klo sambil bawa anak2

✅dimulai dari niat baik yg kuat dan perlengkapan yang nyaman untuk anak.

Niat baik : untuk melatih fisik spy jd hamba Allah yg kuat.
Boleh membuat target tapi jangan memaksakan diri. Persiapan fisik minimal jalan kaki atau olahraga ringan mungkin seminggu sebelum hari H juga jaga stamina, makan teratur, tidur cukup. Tapi karena sy ngantor biasanya ga pake olahraga cuma jaga stamina aja. Jadi ya sekuatnya aja di lokasi. Banyak berhenti gakpapa

✅Perlengkapan: untuk anak yang belum bisa jalan jauh bisa pakai kids carrier atau gendongan baby yg cukup kuat. Untuk anak yg sudah bisa jalan jauh pakai alas kaki yg kuat dan nyaman

✅ Aisha 8-10 kg, berat carrier merah 2kg, barang bawaan mungkin 2-3kg= total skitar 13kg.
A Afnan 13-15kg, carrier hijau 1kg, barang bawaan 2-3 kg= skitar 17 kg

πŸ“ŒMba Fita, ketemu tantangan yang bikin niat mundur gak selama pendakian?
✅tantangan itu ya diri kita sendiri. Mungkin sama ky yg lain, mulai nyerahnya klo udah capek. tapi krn sejak awal sdh ada niat baik mw napaktilas perjuangan lahiran,hadiah bwt aisha smp ke hutan mati, alhamdulillah bisa lanjut terus. klo capek tinggal istirahat abis itu lanjut lagi. klo kurang tenaga makan dulu yg manis2, biasanya kami bawa coklat. Klo yg benar2 bikin mundur mungkin klo tracking sudah tidak aman. misalnya tiba2 ada longsor, dll juga klo kondisi tim ada yg sudah darurat, dehidrasi/sakit.

 πŸ“Œgunung Prau teh dimana mba Fita?

✅unung Prahu (terkadang dieja Gunung Prau) (2.565 mdpl) terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, Indonesia. Gunung Prahu terletak pada koordinat 7°11′13″LU 109°55′22″BT. Gunung Prahu merupakan tapal batas antara tiga kabupaten yaitu Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Wonosobo.

Puncak Gunung Prahu merupakan padang rumput luas yang memanjang dari barat ke timur. Bukit-bukit kecil dan sabana dengan sedikit pepohonan dapat kita jumpai di puncak. Gunung Prahu merupakan puncak tertinggi di kawasan Dataran Tinggi Dieng, dengan beberapa puncak yang lebih rendah di sekitarnya, antara lain Gunung Sipandu, Gunung Pangamun-amun, dan Gunung Juranggrawah.

 πŸ“Œ Mb Fita, biasanya mba kalo naik, itu mba naik mandiri atau bersama komunitas mb?
✅klo family hiking keluarga sendiri aja. klo suami suka naik gunung sm temen2nya atau ikut open trip (OT). biasanya ada open trip ke masing2 gunung jadi ada barengannya. tapi OT biasanya anak muda/single bukan family. OT lebih terorganisir krn bayar skian untuk transport&tiket masuk&asuransi, peralatan bawa sendiri

 πŸ“Œ Aku juga dah gak bs kemping mba.. setelah operasi 5x gak kuat perutnya
✅Gpp mba ga harus naik gunung. Ikut komunitas kemah keluarga indonesia aja...kemping di alam tnp harus naik gunung. Kadang dkt gunung, pinggir pantai, dkt sungai&air terjun..seru deh. Pendirinya mmg anak pecinta alam yg udah pensiun naik gunung tp pgn kemping di alam sm kluarganya

Perjalanan ke pahawang, dita ade susanti


Resume kegiatan Berbagi Pengalaman di WAG IIP Jakarta 01
Oleh : Dita ade susanti
Tanggal : 15 Agustus 2017
Tema : Adventure


bismillah..
perjalanan ke Pahawang di awal tahun ini. niatnya hanya lah simpel, berawal dr niat road trip yg berakhir dg duduk manis di pesawat dg biaya rute termurah se Indonesia.why Pahawang?
✔ bisa dipilih mau naik darat atau udara
✔laut,pantai,pulau yg msh tidak terlalu ramai (saat itu weekdays)
✔ waktu tempuh tdk terlalu lama.

(sy agak pendek2 ya,benar2 fresh br diketik ini😁)

[persiapan:
niat awal utk snorkling&mengitari pulau dalam 1 hari jadi diutamakan hal berikut:
🎬 anak dlm kondisi sedang sehat2nya
🎬bawaan diminimalisir
🎬cerita ttg pahawang seminggu penuh ke anak. cerita ttg pesawat,kapal hingga nyebur ke laut.
targetnya bukan agar anak ikut nyemplung tapi sampai dia "minta" nyemplung sendiri😁. krn itu saya tidak hanya bersama suami tp ada juga adik yg turut serta agar niat awal bisa bergantian dikapal.

ittennerary sbb:
✔ pesawat terpagi pk 05.00 agar sampai lampung pag
✔ lanjut dr bandara ke dermaga ketapang by mobil yg dipesan disana
✔naik kapal seperti digambar 1.5 jam ke 3 tempat snorkling
✔ke 3 pulau disana,diantaranya pahawang besar,kecil
✔matahari sunset dan kembali ke kota lampung

anak2 saat naik kapal ternyata tidak khawatir sama sekali,diantaranya krn kami sdh pernah ke sawarna mungkin (awal khwtr dg ombak,tidak suka pasir disana) dan biasa naik mobil dg "gujlak2" saat di terowongan pramuka.😁

pastikan perut sudah terisi dan solat sudah tertunaikan sebelum melaut.insyaallah lancar.

pelampung,alat snorkling semua disediakan oleh penyedia kapal ada jg untuk ukuran anak2.

saat di lokasi snorkling awalnya anak2(4.5th dan 2.5th)hanya melihat dari atas kapal saat emaknya turun ke bawah,saat bergantian dg ayahnya akhirnya si kakak meminta utk ikut. tidak lama kemudian si adik yg meminta ikut.alhamdulillah . puas snorkling, mampir ke pulau dan makan disana hingga matahari terbenam lalu kembali ke dermaga ketapang utk bilas dan menuj perjalanan selanjutnya ke kota lampung.

mabuk laut tidak tp malam saat makan malam,masih goyang2 seperti gempa bumi sendiri.hehe.

perjalanan sebelumnya roadtrip sawarna, selanjutnya  roadtrip garut, perjalanan dalam kota pastinya suka (rumah si pitung,segala museum dan taman kota serta masjid di jakarta.hehe),dan terakhir kemarin ikut family camp pertama kali di rancaupas dg k3i😁


Sesi diskusi :

πŸ“Œ MasyaAllah mba @Dita Ade Susanti Iip anaknya baru 2,5th dan 4,5th udah berani nyebur ke laut. Anak2 sy pertama kali naik kapal kecil bwt nyebrang ke pasir putih aja udah pada nempel pegangan kenceng banget ketakutan smp gemetaranπŸ˜…

slain sounding gmn tips biar anak ga takut air/berenang mba? sy aja masih takut berenang klo dasarnya udah ga bisa dipijakπŸ˜‚
✅ tipsnya cerita banyak ttg laut mba,emak bapaknya hrs terlihat pede menikmati dulu didepan mereka,saat di lokasi diajak nya sedikit2 saja,apalagi kalau mereka takut,jangan dipaksa biarkan saja tapi saat sudah ada permintaan dr anak,NAH ini dia langsung tarik nyemplung.hihi
✅ oiya ttg renang,sy termasuk yg terlambat belajar. sy belajar hanya utk meluncur saja saat sdh punya 2 anakπŸ˜…πŸ˜ private di house of shafa tebet. latihannya private tp di kolam semua anak2 kecil sj sdh bs renang.malunya.hihihi. niat hanya satu,sy bisa berenang jadinya akan SUKA (minimal suka ajak ke kolam),semoga nantinya akmal arrum jg akan bs berenang dg Happy😘.

πŸ“Œ brarti anak2 mba blm bisa berenang saat nyelam? masyaAllah mereka pemberani ya.. sy penasaran sm foto2 dlm lautnya. adakah mba?
✅ kebetulan ndak sewa kamera underwater mba dan kondisinya kemarin anak2 hanya baru ngintip,lihat ke bawah sj mb.
btw mb fita luar biasa ya,masyaallah ceritanya diatas😍bener2 adventure itu.πŸ’ͺπŸ»πŸ‘πŸ»πŸ’ͺ🏻

Sabtu, 12 Agustus 2017

Aliran rasa game level 6

Game level 6, saya suka sekali...😍
Matematika, hitungan, daripada menghafal pelajaran πŸ˜†πŸ˜….
Ya, mamanya suka matematika dan materi level 6,  mengajarkan bagaimana saya bisa mulai menularkan kesukaan akan matematika dengan aktivitas sehari-hari tanpa disadari alyssa, kita belajar matematika bersama-sama. Sungguh ilmu yang luar biasa dari game level 6. Saya bisa temukan matematika dari saat alyssa sarapan sampai mau tidur, tidak hanya berupa angka tetapi ukuran, berat ringan, posisi suatu benda disekitar kita. Dan momen Aha yang paling spesial adalah saat alyssa tampak sibuk mencari gambar strawberry yang ada dibuku dengan mainan alyssa. πŸ˜ŠπŸ˜„. Hitungannya masih hilang diangka 5, tetapi nanti lama-lama juga alyssa bisa urut dari 1-10 dan sekarang setiap sikat gigi alyssa bilang "atas bawah" sambil mengosok gigi. Sederhana tetapi ada matematika disana.  

Terima kasih IIP, team fasil dan bunda-bunda kecce di bunsay..😘

#Tantangan10Hari
#Kartini
#GameLevel6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs



Kamis, 03 Agustus 2017

Hati & matematika logis, day 15

Momen aha hari saat mendengar alyssa bilang "hati" sambil menunjuk gambar hati. Sudah bisa membedakan bentuk dan mengucapkannya. Alyssa punya kartu bayi dan ada gambar hati, tidak pernah dipaksakan ini hati loh de, gambar hati, hanya sekilas dan terbukti terekam oleh alyssa. Saat melihat bungkus gembok kecil, dibelakangnya ada gambar "hati" πŸ’™, "mana lagi de, yang gambar hati?" tanya saya lagi, alyssa menunjuk gambar-gambar tersebut. Lalu saya bilang, "coba kita hitung ada berapa ya de? 1, 2, 3, 4, 5" sambil menunjuk masing-masing gambar tersebut. "wah ada 5 ya de, bentuk hati" alyssa senyum. Mulai mengenal bentuk geometri, bentuk hati dan berhitung. 
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Rabu, 02 Agustus 2017

Matematika dalam bubur ayam, day 14

Lah masa ya, di bubur ayam ada matematika? Dulu tidak pernah terbayangkan, masa iya setiap kegiatan kita ada matematika. Tetapi setelah dapat materi IIP level 6, kutemukan matematika disekitarku, apa saja bisa jadi matematika.
Alyssa lagi suka-sukanya sarapan bubur kalau pagi, biasanya alyssa mencari kerupuk yang paling kecil. Kerupuk yang dibeli ditukang bubur minta dipisah agar tidak lembek. Setiap suapan bubur, alyssa menaruh potongan kerupuk kecil-kecil.
"coba de, cari kerupuk yang kecil?"
Alyssa mencari di kantong plastik dan menunjukkan ke saya, alyssa mengambil potongan yang kecil karena kerupuk tersebut ada yang besar dan kecil.
Dari hal sederhana ini, alyssa makin memahami perbedaan ukuran, ya matematika logispun ada dalam kegiatan sarapan bubur. πŸ˜πŸ˜…
Mari sarapan bubur 😊, mari cari matematika disekitar kita.
#Tantangan10Hari
#Kartini
#GameLevel6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Zona Newstime Minggu Ke-2

Zona N Minggu kedua,  kami akan mengadakan selebrasi cluster. Wah.. kira-kira selebrasi mau dibuat gimana ya? Jujur, Minggu ini saya jarang ...