Selasa, 30 Januari 2018

Amanah kedua

Amanah kedua

Alhamdulillah akhir bulan desember, saya mendapatkan rezeki yang tunggu-tunggu. "Alhamdulillah, semoga sehat, sempurna dan prosesnya menyenangkan".
Ternyata memang trisemeter pertama adalah hal yang perlu adaptasi, mulai dari badan yang gak bisa telat makan sedikit jadi lemas dan jantung seperti berdegup kencang.

"Ah..rasanya mau bersua atau menulis saja, energi seperti habis dan ingin cepat-cepat istirahat", Menjaga alyssa dan hamil muda memang perlu extra energi.

Ya, antara amanah menjadi Fasil dan amanah kedua ini. saya usahakan menjaga energi dan terus memperbaiki diri untuk bisa lebih baik setiap hari.

Saya tetap fokus untuk memberikan alur sesuai dengan aturan Kelas Bunda Sayang, tetapi ada yang saya lupakan. Ya, jarang bercengkrama dengan pejabat kelas dan sempat jumat hangat masih kosong, padahal sudah siang dan saya bergegas untuk mengambil tindakan agar jumat hangat tetap berjalan. Dan sekarang semakin stabilnya kondisi badan saya, mulai saya perbaiki lagi komunikasi dengan pejabat kelas. Ya, amanah ini sudah saya terima dan harus saya laksanakan dengan sebaik-baiknya dan Alhamdulillah sekarang mulai kembali baik.

Selasa, 16 Januari 2018

Review Materi dan Diskusi Kelompok 10

Bismillahirohmanirrohim.

Assallamualaikum teman-teman

Malam ini saya dan mba Ani akan bertugas presentasi 😊

Kami adalah group penutup/pamungkas di level 11 ini.

Masih semangat menerima materi kan?

😍

Di level 11 ini, kami sebagai group penutup akan memberikan materi yang ringan (dessert πŸ₯§πŸ¨πŸ‡πŸ“), karena materi yang padat (hidangan utama/main course πŸ±πŸ£πŸ”πŸœ) sudah disajikan oleh kelompok sebelumnya.

Setelah berkali-kali ganti tema (sama dengan kelompok lain), maka saat ini kami mengambil tema *pubertas*

Teman-teman sudah siap menikmati dessert dari kami?

Silakan menikmati.
😊

Nah sudah menikmati dessert nya kan?
Tentu buat teman-teman yang memiliki putra/putri yang akan/sudah memasuki masa pubertas, sudah melihat beberapa perubahan fisik pada ananda.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, fitrah seksualitas merupakan satu dari sekian fitrah yang sudah melekat pada manusia saat ia terlahir di dunia. Mendidik anak sesuai fitrah berarti mengenalkan anak bagaimana bersikap, berpikir dan merasa seperti gendernya. Beberapa tips dan triks mengenalkan fitrah seksualitas sesuai tahapan usia anak sudah pernah disampaikan sebelumnya. Namun demikian ada masa penting yang harus menjadi perhatian ayah bunda sekalian yaitu masa *pubertas*.

Memasuki usia puber tandanya anak sudah mulai memasuki usia remaja. Anak-anak berubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk seksual. Dari anak mumayyiz menjadi remaja yang akil baligh.

Pada fase ini, pertumbuhan dan perkembangan anak baik fisik maupun psikologis berlangsung dengan sangat pesat. Secara fisik, pertumbuhan terlihat dari tinggi badan, berat badan, perubahan suara dll.

Ada dua kategori terkait perubahan fisik ini. Yang pertama adalah ciri primer dan ciri sekunder.

Ciri primer ditandai dengan mulai berfungsinya organ reproduksi, mimpi basah bagi laki-laki dan menstruasi bagi perempuan.

Ciri sekunder dapat dilihat pada Tabel di dalam slide. Sedangkan secara psikologis, perubahan ditandai dengan adanya *ketertarikan terhadap lawan jenis*.

Usia pubertas seorang anak bisa berbeda-beda. Ada yang lebih cepat dan lainnya lebih lambat. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi  kecepatan seseorang mencapai masa pubertas ini. Diantaranya adalah paparan bahan-bahan kimiawi, stimulus seksual dari media, trend obesitas yang makin marak, dan kecukupan nutrisi dan kesehatan.

Biasanya anak perempuan lebih cepat memasuki usia pubertas dibandingkan dengan laki-laki. Mengapa? Peneliti dari Newcastle University di UK menemukan optimasi pada koneksi otak perempuan berlangsung lebih cepat dibandingkan pada laki-laki. Ini membuktikan bahwa anak perempuan lebih cepat tumbuh dibandingkan laki-laki. 

Walau banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan datangnya masa pubertas, namun yang tak kalah penting, ayah bunda perlu mengetahui ciri pubertas pada anak, memperhatikan berbagai perubahan pada tubuh anak dan siap mendampingi buah hati saat masa-masa puber. Harapannya, kita semua bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dari masa ke masa.

Bagaimana tips menghadapi anak di masa puber? Nah Mba Ani akan berbagi tips nya.

Silakan mba Ani 😊

#oper mic

Terima kasih mba rima...
Baik bunda semua, untuk tips menyiapkan anak menghadapi masa pubertas ini terbagi menjadi dua bagian ya...  Pertama menyiapkan anak pra-akil baligh atau saat fase mumayyiz dan saat akil baligh.

 *Tips pra-akil baligh:*

Mempersiapkan anak2 memasuki usia baligh tidak hanya semata-mata mempersiapkan mereka secara individu untuk bisa menjalani hidup, tetapi juga dalam rangka menjalankan tugas mulia yaitu sebagai hamba Allah SWT. Artinya, memasuki usia baligh anak dipersiapkan menjadi pemimpin yang terbaik bagi umat pada masa yang akan datang.


Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan orang tua dalam mempersiapkan anaknya memasuki usia baligh seawal mungkin (sejak usia pra baligh – sekitar 7 tahun sampai 10 tahun) :

*Siapkan pendidikan agama dan keterampilan sejak dini*

Bekali anak dengan pemahaman agama yang baik sedini mungkin. Ajak anak untuk lebih mengenal Allah dan Rasul-Nya, mencintai Al-Qur’an sehingga tertanam keimanan yang kuat, memudahkan kita untuk menanamkan adab dan akhlaq yang baik dan terhindar dari pengaruh negative di sekitar.

Berikut point-nya, Bunda...

1. Mengokohkan keyakinan (aqidah)

2. Menanamkan konsekuensi beriman pada Al Qur’an

3. Hal-hal yang wajib atau sunah sudah harus dibiasakan

4. Perbekalan tsaqofah Islam

5. Mengajarkan dan membiasakan adab-adab (akhlak islami) terhadap orang tua

6. Membentengi anak dari pengaruh media informasi

7. Dalam hal pergaulan dengan lawan jenis, mulai di biasakan terpisah antara laki-laki dan perempuan.

8. Menjelang baligh mereka diajari tentang pengetahuan tanda-tanda baligh (menstruasi dan mimpi)

9. Membekali anak dengan keterampilan hidup

10. Anak yg berusia 10th ke atas mulai diajak berfikir untuk membaca persoalan umat

11. Pemanfaatan teknologi secara positif

12. Konsep diri yang positif

Silakan dinikmati dulu bunda πŸ€—

Jika sudah disantap,  yuuuk kita lanjut tips selanjutnya untuk yang akil baligh. Apa saja ya?

 *Tips Akil Baligh:*

Pada saat perubahan secara fisik baik ciri primer dan sekunder sudah mulai muncul, mungkin akan ada perasaan tidak nyaman, bingung untuk menyikapi, yang dirasakan oleh anak. Nah berikut tips untuk menyikapinya, bundaa...

*Berikan penjelasan pada anak tentang perubahan fisik dan kesehatannya*

Pastikan anak anda mendapatkan pendidikan dan penjelasan mengenai perubahan yang terjadi dengan bagian tubuhnya. Jelaskan bahwa mungkin pada awalnya perubahan ini akan menyebabkan ketidaknyamanan pada diri anak, juga mengenai sistem, proses dan fungsi dari reproduksi. Jelaskan pula bahwa perubahan fisik terjadi secara alamiah pada setiap orang dan masa puber adalah bagian dari proses pertumbuhan yang lumrah.

*Ajarkan anak untuk merawat dirinya*

Berupa menjaga kebersihan tubuh, cara bersuci dari hadats kecil dan besar (mandi wajib), menjaga konsumsi makanan yang baik dan meminta anak untuk tidak sungkan bertanya bila mereka mengalami perubahan tubuh yang terasa berbeda.

*Berikan buku pengetahuan tentang pubertas*

Jika anak terlihat sungkan bertanya, ada baiknya kita memberikan buku mengenai pubertas untuk anak, sehingga mereka dapat menemukan sendiri jawaban dari pertanyaannya.

*Peran ayah dan Bunda*

Ayah dan Bunda memiliki peranan yang sangat besar untuk mendampingi anak di masa puber. Anak perempuan bisa bertanya kepada Bundanya mengenai perubahan yang terjadi dalam dirinya, begitu pun anak laki-laki kepada Ayahnya. Namun yang jauh lebih penting, orang tua memiliki peranan untuk menjelaskan bahwa usia puber adalah usia seseorang telah mencapai akil baligh dimana sudah dikenakan beban syariat (baik itu ibadah mau pun muamalah) dan bertanggung jawab atas dosanya sendiri.

Nah,  demikian bunda semua tips yang bisa kami rangkum dari beberapa sumber.  Mungkin bunda semua ada yang ingin menambahkan buat referensi kita bersama???

 *_References :_*

1. http://suarajakarta.co/lifestyle/mendidik-anak-sesuai-fase-dan-fitrah-seksualnya/

2. https://hellosehat.com/parenting/tips-parenting/ciri-puber-pada-anak/

3. http://internasional.kompas.com/read/2012/03/30/00010686/Yang.Bikin.Anak.Perempuan.Lebih.Cepat.Puber

4. https://www.psychologytoday.com/blog/the-athletes-way/201312/scientists-identify-why-girls-often-mature-faster-boys

5. http://www.wivrit.com/2013/09/7-perubahan-sikap-dan-perilaku-pada-masa-puber.html

6. http://astieyoung.com/tips-menyiapkan-anak-menghadapi-masa-pubertas/

7. https://zaifbio.wordpress.com/2013/05/01/perkembangan-dan-pertumbuhan-manusia/

8. http://mahad-ib.blogspot.co.id/2011/06/masa-pubertas-yang-semakin-dini.html
9. https://hatimuslimah.wordpress.com/mempersiapkan-anak-memasuki-usia-baligh/

10. www.fikihkontemporer.com/2013/01/batasan-umur-baligh-bagi-laki-laki-dan.html?m=1

Alhamdulillah sudah 60 menit kami menemani bunda professional, sama-sama belajar memaknai fitrah seksualitas anak saat memasuki masa pubertas. Semoga presentasi kami bisa menambah wawasan dan bermanfaat untuk buibu di kelas Bunda Sayang  ini 😘
Di akhir kata kami mengucapkan mohon maaf atas segala kekurangan.
πŸ™πŸ»
Wabilahitaufikwalhidayah
Wassalamualaikum Wr. Wb.
😊

Review : Barakallah selama 10 hari, kita sudah membahas materi fitrah seksualitas. Makin membuat paham dan banyak hal yang harus dikerjakan.

Senin, 15 Januari 2018

Review Materi dan Diskusi Kelompok 9

Perkenalan singkat dari kami sebelum kami memulai presentasi malam ini.
Baiklah, selanjutnya ijinkan kami mempresentasikan materi tentang fitrah seksualitas anak melengkapi kelompok2 sebelumnya ya bunprof. Sudah siap bunprof?

πŸ’Cara Nabi Muhammad SAW Mengarahkan Kecenderungan Seksual AnakπŸ’

❤Agama Islam berusaha untuk membangun manusia dengan pembangunan yang seimbang dan proporsional, yaitu membentuknya dengan bentuk yang sesuai dengan ciptaan dan fitrah yang diciptakan Allah SWT.

❤Kecenderungan seksual diciptakan Allah SWT pada diri manusia agar menjadi media kelangsungan dan reproduksi bagi seluruh makhluk, termasuk diantaranya manusia.

❤Agar kecenderungan seksual dalam diri anak mengalir dengan tenang tanpa gangguan eksternal yang dapat memyebabkan melenceng dari perilaku yang lurus, islam menjaga anak-anak dengan memberikan perintah dan larangan.

πŸ“Kaidah-kaidah yang dicanangkan Rasullah SAW dalam mengarahkan kecenderungan seksual anak adalah sbb :

1⃣ Melatih anak meminta izin ketika masuk rumah dan kamar orang tua.
πŸ‘‰ Al Qur’an menentukan tata cara minta izin untuk anak dalam konteks bertahap. Pertama, untuk anak kecil, ditentukan 3 waktu : sebelum shalat subuh, waktu tidur siang, dan setelah sholat isya. Kedua, untuk usia baliqh :disetiap waktu ketika pintu orang tua tertutup dan kedua orang tua sedang berada di kamar. Ketiga : untuk khadimat dan anak-anak yg sudah agak besar tp belum baligh pun setiap waktu agar pandangan mereka tidak jatuh pada aurat keluarganya.
πŸ“Ayat Al Qur’an yg memberikan perintah : Q.s. an-Nur (24) : 58-59

2⃣ Membiasakan anak menundukkan pandangan dan menutup aurat.
πŸ‘‰ Karena apa yg dilihat oleh anak akan terpatri diingatannya dgn kecepatan signifikan. Dengan menundukkan pandangan dari segala aurat baik di dlm atau di luar rumah, maka ini akan mewariskan iman yg di dapati oleh anak di dlm hatinya. Pentingnya menundukkan pandangan ini diakui oleh seorang ilmuwan dr Jerman bahwa kebiasaan menundukkan pandangan adalah solusi bagi kerusakan perilaku seksual. Dan untuk menutup aurat seorang anak sudah mulai dibiasakan ketika bersamaan dengan pertama kali diperintahkan untuk mengerjakan sholat.
πŸ“Ayat Al Qur’an yg memberi perintah : Q.s. an-Nur[24] : 30

Memisahkan tempat tidur anak.
πŸ‘‰ merupakan rukun asasi dlm mengarahkan kecenderungan seksual anak dan tidak menumbuhkan naluri seksual negatif. Diriwayatkan oleh Abh Dawud dengan sanad hasan : Rasulullah SAW bersabdah “perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat pada usia 7 tahun, dan pukullah mereka untuk shalat pada usia 10 tahun, serta pisahkanlah tempat tidurnya.

Silakan dikunyah pelan2 ya bunprof. Nah sementara 3 kaidah dulu dari 8 kaidah yang ingin kami sampaikan. Sampai disini ada yang mau ditanyakan bunprof?

Poin2 ini sebenarnya juga sudah disinggung oleh kelompok2 sebelumnya. Kami hanya melengkapi saja yang kebetulan ini memang kaidah dari Rasulullah untuk mengarahkan kecenderungan seksualitas anak

Jika belum ada pertanyaan, sembari mengunyah siapa tau nanti muncul pertanyaan maupun mau sharing tentang kaidah2 ini, kami lanjutkan kaidah selanjutnya ya bunprof

4⃣ Melatih anak tidur dalam posisi miring ke kanan.
πŸ‘‰ mengikuti sunnah Rasullullah SAW dengan tdr miring ke kanan akan menjauhkan anak dr banyak penyelewengan seksual ketika tidur. Rasullullah SAW menegaskan bahwa tidur terlentang  adalah tidur setan. Dan tidur tengkurap akan menyebabkan sering terjadinya pergesekan pada organ reproduksi sehingga dpt membangunkan syahwat. Para dokter pun sangat menyarankan untuk tidak tidur tengkurap.

5⃣ Menjauhkan Anak dari Ikhtilat Bersama Lawan Jenis
πŸ‘‰ Betapa pentingnya cara mendidik perihal ikhtilat bersama lawan jenis ini, dimana berkumpulnya beberapa laki-laki dan wanita yang bukan mahramnya di satu tempat, yang memungkinkan terjadinya hubungan diantara mereka apakah melalui pandangan mata, isyarat ataupun dengan bercakap-cakap. Dibuktikan dengan beberapa survey yg salah satunya : Dalam laporan seorang dokter di kota Baltimore disebutkan bahwa hanya dalam 1 tahun saja telah diangkat ke pengadilan di kita itu seribu kasus lebih pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur 12 tahun, Naudzubillahminzalik, semoga anak kerunan kita dijauhkan dari kejadian-kejadian mengerikan seperti ini,, aamiin ya Allah.

6⃣ Mengajarkan kewajiban mandi janabah ketika anak mendekati baligh
πŸ‘‰ ketika sudah diperkirakan dekatnya waktu usia baligh sang anak, pada saat itulah orang tua wajib mengajarkan kewajiban mandi junub berikut sunnah-sunnahnya.

Sudah 6 slide dari 8 slide kaidah yg diarahkan Rasullullah kepada para orang tua muslim untuk merawat fitrah seksualitas ananda yg kami presentasikan,, sampai disini mungkin ada pertanyaan dr para bunprof manis?

Monggo bila ada yg mau sharing,, Untuk presentasi kami,, kita belajar bersama ya bunda-bunda manis, saling sharing dan terbuka untuk masukannyaπŸ€—

Nampaknya perlu tambahan camilan ni mba ayu biar bunprof ttp pada on😁

7⃣ Menjelaskan perbedaan jenis kelamin dan bahaya zina ketika anak mendekati baligh.
πŸ‘‰ Dengan diajari dan diminta menghafal surat an-Nur yang di dlmnya terkandung ajaran ttg pembentukan akhlak, pengarahan kecenderungan seksual dan peringatan dr perbuatan zina.

8⃣ Menganjurkan pernikahan dini pada anak.
πŸ‘‰ Keburukan pernikahan dini pada zaman modern, tetap saja kebaikan jauh lebih baik. Khususnya apabila disertai dgn usaha untuk mengamakan finansial dlm keluarga, baik untuk membantu orang tua, maupun untuk membantu si pemuda untuk mendapat pekerjaan yang layak. Penyakit kejiwaan dan sosial dalam masyarakat  serta berbagai peristiwa kriminal yg terjadi tdk lain merupakan akibat tdk lazimnya dr memperlambat pernikahan.

Alhamdulillah sudah slide ke 8,,, sebegitu sayangnya Allah SWT, sm kita hambanya,, semua diatur sedemikian rupa,, termasuk perihal fitrah seksualitas ini,, dibuat simpel, tidak bertele-tele dan tepat sasaran,, sehingga lebih mudah diimplementasikan oleh kita umatnya❤ dikesibukan sehari-hari yg tak ada selesainyaπŸ˜…

Bagaimana bunprof? Sampai di slide ke 8 ada yg mau bertanya atau sharing kahπŸ™‹πŸ˜Š
 πŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“š

❤Kecenderungan seksual pada anak bermasalah atau tidak dapat diketahui sejak mereka usia 6 tahun, dapat terlihat jelas dari segi penampilan maupun perilaku. Kecenderungan seksual yang bermasalah dapat disebabkan oleh kesalahan pola asuh. Misalkan anak laki-laki sering diajak ke salon atau anak perempuan sering didandani seperti anak laki-laki. Oleh karena itu jika ada kencenderungan seksual yang bermasalah, yang harus diperbaiki terlebih dahulu adalah pola asuh.

πŸ“Referensi :
πŸ“šDengan Judul Prophetic Parenting*Cara Nabi Muhammad SAW Mendidik Anak*
DR. Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid
Penerbit : Pro-U Media
πŸ“š health.liputan6.com

Review : Pejabaran materi sudah sangat komplit dan detail.

Minggu, 14 Januari 2018

Review Materi dan Diskusi Kelompok 8





1⃣ Maksudnya bagaimana dgn anak tidak boleh bermain air di kamar mandi melainkan harusnya diajarkan membersihkan najis?

➡ Maksudnya tidak boleh bermain air disini,  tidak boleh bermain air, mengobok2 air di WC mba,  karena WC kan kotor,  jadi air didalam WC najis,  tidak untuk dimain2kan.

2⃣ Berarti jika main air aja di dlm kamar mandi, kaya di bak atau ember, boleh ga mb?

➡ Sepengetahuan saya juga tidak boleh kalau jatuhnya berlebihan,  membuang2 air,  jadi mubadzir.

 3⃣ Untuk yg tidak memiliki ayah, dan peran pengganti ayah, adakah solusi untuk tetap menjaga fitrah anak laki-laki?πŸ™


➡ Hadirkan sosok laki2 dari orang disekitarnya,  jika tidak ada paman,  kakek,  bisa juga guru, atau apabila ayahnya sibuk bekerja,  tetap hadirkan sosoknya melalui cerita2 tentang ayahnya. Bisa juga dengan cerita2 mengenai sosok tauladan kita Nabi Muhammad SAW, sosok sahabat, dll.

Review : pemaparan materi diberikan lewat invoice, kreatif. walaupun saya terlewat diskusi seru kelompok ini, tetapi ilmu dari presentasi ini menambah ilmu lagi bagi saya.

#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11

Sabtu, 13 Januari 2018

Review Materi dan Diskusi Kelompok 7


Review Kelompok 7 : Pemaparan materi dan diskusi sudah sangat baik, dilengkapi juga dengan doa agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. 

Jumat, 12 Januari 2018

Review Materi dan Diskusi Kelompok 6


Review Kelompok 6 :

Materi dibawakan berbeda dari kelompok yang pernah tampil, kelompok 6 mengunakan metode diskusi aktif. Materi dan bertanya kepada audiens. Keren idenya, cuman sayang jika setiap gambar harus bertanya dan menunggu jawaban sedangkan waktu diskusi hanya 1 jam, cukup menyita waktu karena saat presentasi lewat wa, bisa saja lama respon dari peserta diskusi. Isi materi keren dan menambah wawasan kita semua, terima kasih kelompok 6. 😊

Kamis, 11 Januari 2018

Review Materi dan Diskusi Kelompok 5















Diskusi Kelompok 5:

Kartini: sepertinya paling sulit ya ini ya mba 😁. banyak dijumpai πŸ˜…

Fita Rahmat : iya mba..mmg kita harus konsisten sejak tahap 0-7 thn, memperkenalkan lets protect our precious body. klo 7-14 tahun sudah perkenalan tahap #2 jadi melindungin dgn tidak berdekatan dgn non mahram

Rimawanti : πŸ™‹‍♀ 
sejujurnya saya belum menyebut organ vital dengan nama sebenarnya "penis dan vagina".
Saya masih bingung. Adakah teman2 yang sudah menerapkannya untuk anak usia di bawah 7 tahun?

Leila Niwanda: Saya vagina sudah, karena anak-anak perempuan sih. Untuk penis seingat saya sudah, tapi sekilas-sekilas gitu pas jelasin kenapa ada yang pipis di pinggir jalan... Usia anak yang besar 6th.

Pipit Matrikulasi : Mengenai penyebutan vagina / penis.

Baru saja si kecil setelah saya mandikan pagi dan ia memegang megang vaginanya sambil nyengir2  menghadap saya.

 ternyta memang penyebutan kata Vagina / Penis masih banyak yg memandang sebagai hal yg tabu. Pun itu yg terjadi di rumah saya td. Saat saya Mengenalkan nama nya ke anak. Dan di dengar oleh suami. Eh suami malah langsung menghampiri saya sambil bilang "bunda ko ngomong gitu ke Aisyah"

Sekejap saya merasa salah ucap. Tp di kuatkan lg dg materi yg sdg di bahas di kuliah bunsay πŸ™ˆ

Dan saya lngsung Komunikasi kan ke suami dan ia baru ok.

πŸ˜†
Berasa lolos dr *secuil* tantangan jadinya. 🀩

Fita Rahmat : saya baru mulai di anak ke3 mba, krn anak 1 & 2 sudah terlanjur dikenalkan eyang yg mengasuhnya dgn bahasa istilah "burung" utk penis. tapi anak ke3 msh 21 bln jadi blm menirukan, smg saat sdh bisa bicara dia menyebut dgn benar. Kita yg harus konsisten menyebut kata itu didepannya😁

Leila Niwanda: Jelasinnya waktu dia 5 tahunan kalau nggak salah ingat

Siti Mu2n. : Saya jg kasih tau Ayman dg istilah ilmiah : penis, anus. Tapi Ayah'e ttp maunya kasih tau dibahasakan Titit. 🀦🏻‍♀

Kartini: jadi setelah level ini, baru terbuka "ini loh yang seharusnya" πŸ™πŸΌ

Finalita Sufianti : Iya mbak...memang pada umumnya keluarga masih menganggap tabu penyebutan organ seksual. Payudara dengan susu/nenen, penis dengan burung, ataupun vagina dengan pepo/nona manis, dsb tergantung istilah di keluarga tersebut. Namun memang pelan2 kita coba ajarkan istilah yang seharusnya. Agar anak juga tidak bingung lihat burung terbang dengan burung di celanaπŸ˜…
Setuju konsistensi diperlukan dalam membersamai perkembangan anak

Leila Niwanda: Alhamdulillah sudah bisa kompakan dengan suami ya, Mba....

Pipit Matrikulasi : Kyknya butuh penguatan yg banyak jg 
Krn saya sendiri masih  blm PD    kyknya kalau hal seperti td terjadinya di keluarga besar atau di lingkaran luar keluarga inti saat ini. πŸ™ˆ

Fita Rahmat : ahh iyaa makasi diingetin mba fina, sy juga msh blm "berani" nyebut kata payudara jadi nyebutnya susuπŸ˜‚

Rimawanti : kalo payudara sdh saya kenalkan.

Leila Niwanda: Karena anak-anak suka baca/buka-buka buku, jadinya sering buku itu jadi alat bantu untuk menjelaskan. Misalnya buku atau majalah tentang perawatan bayi, menyusui...

Finalita Sufianti : Wah keren idenya mbak @⁨Leila Niwanda⁩ . Jadi anak juga tau fungsi organ tsb utk apa? Knp beda antara laki2 & perempuan. Terima kasih mbak sarannya

Rimawanti : setelah diskusi ini saya akan meeting dengan suami, perihal istilah sebenarnya πŸ™ˆ

rita fithradewi : Maaf mau tanya, bila penyebutan utk jenis kelamin di arahkan pada penyebutan nama keluarganya, misalanya boleh kah. Misal kakak saya yng menikah dengan org batak maka akan menyebut alat kelamin laki lakinya dengan "siregar"

Fita Rahmat Iip: iyaa jadi byk evaluasi nih, materi lgsg sy forward ke suami😬

Finalita Sufianti : Sama mbak...saya juga mo diskusi dengan suami. Insha Alloh kalau di keluarga inti sudah sepaham, pelan2 ke eyang dan saudara bisa paham juga

Kusendra Yunika : Kl menurut saya sebaiknya nggak mbak. Karena beda konteks dan akan membuat anak bingung

Fita Rahmat : alhamdulillahh...semoga berkah&manfaat ya mba merly😘😘😘

Kusendra Yunika : Kalau ud terlanjur diberi penguatan ke anak mbak

Fita Rahmat : tapi sy penasaran mmg bahasa bataknya penis itu siregar ya mba @⁨rita fithradewi RB Menulis⁩ atau itu hanya istilah yg dibuat aja?

rita fithradewi : Bukan mba Fita. Kebetulan marga kakak ipar saya Siregar, maka budaya mereka ketika merujuk ke penis anak anak mereka, biasanya para orang tua menyebut sesuai dengan nam fam nya

Kusendra Yunika : Alhamdulillah waktu diskusi kita sudah satu jam

Kusendra Yunika : Semoga materi yang kami sampaikan bisa bermanfaat buat bunda bunda semua

Fita Rahmat : oalah.. hihi iya ya indonesia msh pk budaya istilah daerah msg2πŸ˜‚

Review untuk kelompok 5 :
Materi hanya diberikan berupa gambar/slide, memerlukan memori kosong untuk penyimpanan sebelum membaca isi materi. Sehingga saya harus menghapus beberapa foto sebelum membaca materi, ini cukup menyita waktu. Diskusi interaktif, tetapi tidak tersusun dengan rapi. Semakin banyak kelompok yang melakukan presentasi, semakin membuka mata, hati, pikiran dan energi untuk melakukan yang terbaik demi anak-anak kita. 

#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11

Rabu, 10 Januari 2018

Review Materi dan Diskusi Kelompok 4

*PENDIDIKAN SEKS SESUAI KAIDAH AGAMA SEBAGAI UPAYA MENJAGA FITRAH SEKSUALITAS*

Oleh : Evy Dan Ela

Pendidikan seksual dpt di maknai sebagai upaya memberikan pengetahuan tentang aspek2nya, pengertiannya, tujuannya serta akibatnya yang meliputi bidang biologis, psikologis dan psikososial dengan menanamkan moral etika serta komitmen agama sehingga hormat terhadap diri.
Pendidikan seksual di perlukan dengan tujuan untuk membimbing dan mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi dan tujuan seksual sehingga dapat menyalurkannya secara baik, benar dan tidak illegal.

Teori psikoanalisis Sigmund Freud membagi tahapan perkembangan kehidupan seksual manusia menjadi 5 fase :
1. Fase Oral ( 0-1  tahun ).
Fase dmn kepuasan fisik dan emosional terfokus pada daerah mulut.
2. Fase Anal ( 1-3 tahun ).
Sensasi dari kesenangan berpusat pada daerah anus dan segala aktivitas yang berhubungan dgn anus.
Anak mulai di kenalkan toilet training.
3. Fase Phalic ( 3-6 tahun ).
Masa di mana alat kelamin merupakan bagian paling penting. Masa Ini sangat penting untuk perkembangan identifikasi jenis kelamin pada anak.
4. Fase Latency ( 7-10 tahun ).
Masa di mana kebutuhan seksual anak sudah tdk terlihat lagi. Anak di harapkan sudah dapat mengindentifikasi dirinya dengan baik dan mulai melakukan kegiatan dengan jenis kelamin yang sama dengan nya.
5. Fase Genital ( 10-15 tahun )
Masa di mana mulai ada ketertarikan dengan lawan jenis

*Konsep Pendidikan Seks Dalam Perspektif Islam*

Pengertian pendidikan seks tidak bisa dilihat dalam arti sempit yaitu membahas tentang jenis kelamin ataupun cara dan posisi dalam melakukan hubungan seksual, namun justru pendidikan seks sebagai usaha untuk membimbing seseorang agar dapat mengerti benar-benar tentang arti dan fungsi kehidupan seksnya sehingga dapat menggunakannya dengan baik selama hidupnya, singkat kata semua ada pedomannya atau aturannya.

πŸ’‘Penerapan pendidikan seks menurut kaidah agama Islam :

✅ memberi nama yang baik sesuai jenis kelamin nya.
✅ mengajarkan toilet training
✅ mengkhitan dan mendidik menjaga kebersihan alat kelamin.
✅ menanamkan rasa malu
✅ melarang anak laki2 menyerupai anak perempuan
✅ pengajaran pendidikan seks melalui sholat
✅ memisahkan tempat tidur anak
✅ mengenalkan waktu berkunjung ke kamar orang tua ( meminta izin di 3 waktu )
✅ mendidik anak agar selalu menjaga pandangan mata
✅ memerintahkan anak perempuan berhijab bila telah baligh

Pentingnya akan pemahaman konsep diri  anak akan berpengaruh terhadap perilaku seksualnya dimasa dewasanya. Konsep diri ini terbangun sejak anak usia 1 tahun, dimana anak mulai mengidentifikasikan dirinya sesuai jenis kelamin.
Pemahaman konsep diri tersebut dapat berupa mengidentifikasi dirinya sendiri (laki-laki atau perempuan), menghargai dan menghormati dirinya sendiri, memahami perilaku-perilaku yang mungkin berpotensi merendahkan dan mengacu kepada pelecehan seksual.

Dengan demikian pendidikan seks yang diberikan harus sesuai dengan tingkat pemahaman dan usia anak sebagai upaya untuk menjaga fitrah seksual serta mencegah dari terjerumusnya perilaku yang menyimpang yang dapat memicu terjadinya kekerasan dan pelecehan seksual pada anak

*πŸ“– Sumber :*
- Camelia  Lely dan Ine Nirmala _Penerapan pendidikan seks anak usia dini menurut perspektif Islam_, 2017


https://id.theasianparent.com/pendidikan-seks-dalam-perspektif-islam/

https://www.dakwatuna.com/2012/06/27/21327/pendidikan-seksual-untuk-anak-kenapa-tidak/amp/

*Diskusi*
1⃣ Kartini
pengajaran pendidikan seks melalui sholat, maksudnya bagaimana ya?

terima kasih

Jawaban :
Pada usia 7 tahun,saat anak sudah dibiasakan untuk sholat 5 waktu. Dimana dalam sholat ada shaff untuk laki2 dan perempuan. Dari situ kita bisa memberikan penjelasan ke anak mengapa dibedakan shaffnya, bagaimana batasan aurat untuk laki2 dan perempuan
Kemudian saat anak mulai sholat, berarti anak harus sudah mengerti bahwa dia harus berwudhu, bersih dari najis..bagain2 tubuh mana saja yg harus dibersihkan.

Tanggapan dr mba kartini :
Boleh menanggapi mba. mungkin maksudnya pengajaran fitrah seksualitas yah. karena kemarin saya cari literatur kalau pendidikan seks adalah informasi terjadinya pembuahan, kehamilan, melahirkan dll. πŸ™πŸΌ jadi tadi pas
baca belum terbayang ke arah sana.

terima kasih penjelasannya mba

2⃣Leila

Pada fase anal, bagaimana agar kesenangan itu tidak berkembang menjadi kesenangan yang menyimpang? Bagaimana penyampaiannya ke anak seusia itu?

Jawaban :
 Pertama2 anak hrs di edukasi ttg tubuh dan fungsi nya. Penyampaiannya bisa melalui bantuan media lain,seperti ensiklopedi tubuh manusia.
Saat menyampaikan kita bisa menambahkan bagaimana jika organ tubuh tdk di gunakan sesuai fungsi nya. Jadi titik tekannya adalah membuat anak memahami bahwa anus seperti juga alat kelamin atw organ tubuh lainnya mempunyai fungsi dan harus di gunakan sesuai fungsi nya.
Pengalaman, penjelasan ke anak bisa lebih efektif saat anak sedang bab atau bak. Diberi penjelasan bahwa area anus hanya digunakan saat kita punya hajat

3⃣ pipit
Anak saya usia 21 bulan. Belakangan ini lbh sering terlihat sering memperhatikan daerah kemaluannya.

Brrti memang masanya??

Nah di awal saya sempat keceplosan langsung bilang "eh aisyah lg apa? Gak boleh gtu nak... Jgn pegang gitu.."
Astagfirullah..
🀦🏼‍♀πŸ˜”

Terus pas kesini kesini saya mencoba untuk tanya dlu ke dy.
"Kenapa nak, sakit? Gatel?"
Terus dy mengalihkan dg aktivitas lain.

Harusnya gmn ya bun? πŸ™ˆ

Jawaban :
21 bulan berarti kurang dr 2 thn y mbak. Kl menurut saya sebaiknya memang respon kita tdk langsung melarang tetapi bisa di komunikasi kan dulu.
 Seperti knp adek pegang penis/ vaginanya?
Apakah ada masalah di alat kelamin nya, misal Ada yg terasa sakit atw hanya sebatas keingintahuannya saja. Jika hanya ingin tahu ortu bisa menjelaskan secara ilmiah.Dan dengan bahasa yang mudah serta tidak mengganti istilah2 genital dengan istilah lain.

Dr jawaban anak kita bisa gali lagi.
Kalau dari yang saya baca..
Saat anak memasuki fase phalic atau kenikmatan di dapat di area genital..orang tua dapat mengalihkan anak dengan bermain atau kegiatan lainnya agar si anak mengalihkan perhatiannyaa dari memainkan alat genitalnya

Review kelompok 4 :

Diskusi sudah interaktif, hanya saja karena berdua tek tok untuk menjawab masih ragu, siapa yang akan menjawab pertanyaan yang sudah diajukan teman sekelas. Selebihnya sudah keren banget.

#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11

Selasa, 09 Januari 2018

Review Materi dan Diskusi Kelompok 3


⭐ *Mengajarkan Anak Melindungi Diri dari Kekerasan Seksual* ⭐

Banyak hal yang perlu kita ajarkan pada anak-anak selama masa tumbuh kembang mereka seperti berbuat baik, kejujuran, jangan menerima makanan ataupun minuman dari orang yang tidak dikenal dan yang tidak kalah penting adalah pendidikan seksual untuk anak.

πŸ’‘ *Apa yang bisa orangtua lakukan untuk membuat anak sadar bahaya pelecehan seksual?*

1. Ajarkan anak tentang anatomi tubuhnya
Dengan mengajarkan anak nama-nama yang tepat untuk setiap bagian tubuh, mereka akan lebih akurat saat menceritakan apa yang terjadi pada mereka jika seseorang melecehkan mereka. Dengan menggunakan istilah anatomi yang sesuai, semua orang yang terlibat akan memahami persis apa yang anak-anak maksud guna meminimalisir kemungkinan salah tafsir. Misalnya, akan jauh lebih jelas jika seorang anak bisa melaporkan pelecehan yang terjadi dengan, “orang itu menyentuh vaginaku dengan penisnya” dibanding dengan jika ia mengatakan “orang itu pegang burungku.”

2. Ajarkan anak mengenai batasan
Prinsip yang paling utama yang harus Anda ajarkan sejak dini adalah tubuh adalah milik pribadi, bahwa setiap manusia memiliki hak untuk menentukan apa yang bisa dan akan mereka lakukan terhadap tubuhnya masing-masing, siapa yang boleh menyentuhnya, dan bagaimana orang lain menyentuh tubuh mereka. Hak setiap anak harus dijamin dan diperlakukan sama, layaknya orang dewasa.

  πŸ’ *Mana sentuhan yang baik dan yang tidak baik?* πŸ’

Sentuhan yang baik adalah sentuhan yang bisa memberikan kita kenyamanan dan merasa dipedulikan. Jelaskan pula pada anak bahwa terkadang, sentuhan yang baik bisa saja terasa sakit, misalnya, saat membersihkan luka. Memang sakit, tapi akan membuat ia jadi lebih baik.
Sedangkan sentuhan yang tidak baik adalah sentuhan yang menyakitkan, baik secara fisik maupun emosional. Contohnya: saat seseorang memukul, mencubit, atau menendangnya.

Satu jenis sentuhan lainnya adalah sentuhan yang tidak diinginkan, yang biasanya adalah sentuhan yang baik, tapi tidak diinginkan untuk saat ini. Misalnya, diayunkan di ayunan rasanya sangat menyenangkan, tapi jika dilakukan setelah makan siang, mungkin anak Anda akan merasa pusing dan mual, makanya mereka cenderung tidak menginginkannya.

❌ *Mana yang termasuk pelecehan seksual?*

Sentuhan pelecehan seksual adalah jenis-jenis sentuhan yang membuat anak-anak takut, cemas, atau gelisah di bagian-bagian tubuh privat (yang biasanya tertutup pakaian sehari-hari, termasuk baju renang)

*Hal-hal yang perlu dijelaskan kepada anak :*

1. sentuhan ini mungkin seperti “baik”, tapi terasa tidak nyaman

2. jika seseorang menyentuh mereka dan kemudian meminta mereka untuk menjaga rahasia tentang sentuhan tersebut, maka sentuhan tersebut adalah pelecehan seksual.

3. Terangkan dengan jelas bahwa  pelecehan seksual juga bisa terjadi jika mereka disentuh saat mereka menggunakan pakaian lengkap, contohnya seseorang meraba celana atau rok mereka.

πŸ’ *Ajarkan anak berkata tidak* πŸ’

Ajarkan anak bahwa mereka memiliki hak untuk menolak dan berkata tidak. Mayoritas kasus pelecehan anak dilaporkan berdasarkan paksaan dan bukan kekerasan fisik. Mengajarkan anak untuk bisa berkata “tidak!” dengan jelas dan tegas dapat memberikan perbedaan yang signifikan di banyak situasi.

Memang ada beberapa batasan jelas di mana anak tidak bisa berkata tidak, dan disinilah kebingungan orangtua bisa terjadi. Saat berdiskusi dengan anak, perjelas bahwa mereka bisa bilang tidak kepada siapapun yang ingin mencium mulut, menyentuh vagina, penis, dada, atau bokong mereka, atau bagian-bagian tubuh lainnya yang biasanya tertutupi pakaian. Perjelas pula bahwa mereka punya hak untuk menolak dengan keras jika orang tersebut mengatakan bahwa sentuhan ini aman dan tidak akan membuat mereka dihukum. Ajari anak untuk mempercayai insting mereka dan jika sesuatu terasa aneh, katakan tidak.
Selalu dampingi anak di kehidupannya

πŸ’‘Sisihkan sebagian waktu Anda untuk bersama anak di mana mereka bisa mendapatkan perhatian penuh dari Anda. Pastikan kepada mereka bahwa mereka bisa curhat kapan saja mengenai segala hal yang terjadi di keseharian mereka, atau jika mereka memiliki pertanyaan tertentu, atau jika mereka merasa seseorang membuat mereka merasa tidak nyaman.

πŸ’‘Pastikan pula bahwa mereka tidak akan mendapat masalah jika menceritakan hal-hal tersebut. Banyak pelaku pelecehan yang menggunakan trik ancaman atau suap agar korbannya menjaga rahasia tentang kekerasan yang mereka alami.

πŸ’‘Selalu ingatkan anak bahwa tidak apa-apa untuk berbicara dengan Anda, terlepas dari apapun topik pembicaraannya. Dan ingat, peran Anda sebagai orangtua adalah untuk selalu tepati janji dan jangan berikan hukuman saat mereka bicara jujur dengan Anda.

Referensi :
1. https://hellosehat.com/parenting/tips-parenting/ajarkan-anak-lindungi-diri-dari-kekerasan-seksual/
2. https://www.ayahbunda.co.id/balita-tips/lindungi-anak-dari-kejahatan-seksual
3. http://id.theasianparent.com/pendidikan-seks-dalam-perspektif-islam/
4. https://mobile.twitter.com/unicefindonesia/status/597273127211569153

Sesi diskusi

1. pertanyaan Mba Syarifah Aini :

Bisa dimulai pada usia berapa mengenalkan balita mengenai hal-hal yang berhubungan dengan seksualitas (terutama dalam mengenalkan batasan2nya)?

Jawaban :
Mengenalkan balita mengenai hal-hal yang berhubungan dengan seksualitas (terutama dalam mengenalkan batasan-batasannya pada saat mengajarkan toilet training kepada anak adalah awal pengenalan sex…sambil dicebokin, anak dikenalkan dengan organ paling berharga yang tidak boleh disentuh orang lain kecuali ayah bunda atau orang yang biasa memandikan atau mencebok dan disentuh ini karena darurat, ade blm bisa membersihkan sendiri. Hal ini bisa dimulai pada usia 2 tahun.

Untuk waktu yang tepat adalah sedini mungkin, Pada usia 3-4 tahun, saat anak mulai memerhatikan sekitarnya, dia akan mulai belajar untuk mengenali tubuhnya sendiri dan membandingkan diri dengan teman-temannya. Pada saat itulah sangat mungkin baginya untuk bertanya tentang perbedaan tubuh pria dan wanita seperti  Kenapa rambut anak laki-laki pendek, sedangkan rambut anak perempuan panjang? Kenapa anak laki-laki memiliki penis, sedangkan temannya yang perempuan tidak?

2. Pertanyaan Mba Natie :

Apakah fitrah seksualitas itu sama dengan pendidikan sex?

Jawaban :

✅ Seksualitas adalah bagaimana seseorang bersikap, berfikir, bertindak sesuai dengan gendernya.

Fitrah seksualitas keperempuanan adalah bagaimana seseorang perempuan itu berfikir, bertindak, bersikap, berpakaian dll sebagai seorang perempuan. Fitrah seksualitas kelelakian adalah bagaimana seseorang lelaki itu berfikir, bertindak, bersikap, berpakaian dll sebagai seorang lelaki.

Secara fitrah seksualitas seseorang hanya dilahirkan sebagai lelaki atau sebagai perempuan, tidak ada jenis kelamin lainnya. Jika ada orang yang mengatakan bahwa homo atau lesbian atau lainnya adalah bawaan lahir, itu sesungguhnya ia telah menyimpang fitrahnya.

✅ Pendidikan seksual adalah adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar. Informasi itu meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan.

Referensi :
https://www.google.com/amp/s/ekoharsono.wordpress.com/2017/08/07/mendidik-fitrah-seksualitas/amp/

http://belajarpsikologi.com/pentingnya-pendidikan-seks/

3. Pertanyaan Mba Rima :

Bagaimana tips memisahkan tidur anak?

Anak saya laki2 7,5 tahun, perempuan 5 tahun dan laki2 3,5 tahun.
nah si bungsu maunya tidur sama saya dan membuat kakak2nya cemburu. jadi hingga saat ini kami masih tidur sama2 πŸ™ˆ

PR banget nih buat kami.

jawaban :

Komunikasi dengan anak, kenapa harus tidur terpisah?

Awal mulai pasti berat, karena anak sudah terbiasa. Jadi komunikasi memegang peranan penting. Saat anak tidur diawal lakukan hypnosis terhadap anak kita *atas izin Allah, kakak bisa tidur sendiri, anak mama hebat, berani tidur sendiri, mama disini. kakak aman*

siapkan kamar seaman dan senyaman mungkin untuk anak

lakukan rutinitas sebelum tidur seperti membaca buku, mendongeng, sikat gigi. buat anak merasa nyaman.

Berikan pujian jika anak berhasil melakukannya.


Referensi :

http://sayangianak.com/6-cara-yang-membiasakan-anak-tidur-sendiri-2/

Mba Widya : Sebenarnya ini juga masih pr buat saya mba rima apalagi kondisi rumah belum memungkinkan karena tumahnya yang tipe rsss

4. Pertanyaan Mba Finalita :
Mengenai sentuhan...utk anak laki2 balita atau anak yg blm bisa mandi sendiri dgn baik kdg msh dimandikan oleh pengasuh. Bgmn menjelaskan ke anak bhw itu bkn termasuk sentuhan pelecehan sexual. Makasih mbakπŸ™πŸ½

 Jawaban :
dalam materi sudah dipaparkan bagaimana memberi tahu anak bahwa ini sentuhan yang boleh dan tidak serta mana sentuhan yang tidak termasuk pelecehan seksual. Dalam kasus ini tentunya kita memberi pengertian pada anak bahwa babysister atau pengasuh hanya menolongnya ade atau kakak saat mandi agar badan bersih dan sebagainya. dan ini tidak termasuk dalam pelecehan seksual. Berbeda saat orang yag tidak dikenal atau teman yang dengan sengaja menyentuh bagian2 yang terlarang .

Tanggapan
Mba Rimawanti : πŸ‘..
bisa dijadikan CMF ga ya? πŸ™ˆ
semangat mba. PR kita sama 😊

Kartini : Boleh mba rima.

Semangat πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻

Mba Widya Arie : teman saya beberapa waktu lalu juga curcol bahwa ketika tidur keempat anaknya tidur bareng 1 kamar hehehe, padahal mereka sudah punya kamar sendiri-sendiri. semangat mba kita ngak sendiri rupanya

Mba Finalita Sufianti : Terima kasih mbak. Ini suami kakak saya agak risih melihat anak balitanya dimandikan pengasuh. Toilet or shower training memang masih PR

Mba Leila Niwanda: Iya ya, kadang kendalanya soal keterbatasan tempat, kadang juga soal 'nggak tega' atau merasa sayang melewatkan waktu (walaupun dalam keadaan tidur) secara terpisah.

Kartini: Pengalaman adik saya sendiri mba, karena adik saya yang terakhir sakit DM. Jadi awalnya sudah lepas tidur sendiri usia 10 th, karena sakit itulah. Orangtua saya jadinya gak tega dan akhirnya sampai usia 15 tahun masih tidur bareng. dan baru sukses saat saya melahirkan alyssa pindah kamar 😁

Benar mba leila.  😊
ada banyak faktor yang mempengaruhinya.

Mba Rimawanti : sudah habis ya waktunya mba

 Alhamdulillah sudah 1 jam kita berdiskusi untuk topik melindungi anak dari kekerasan seksual. Terima kasih atas perhatian dan diskusi malam ini. Jika ada kekurangan dari kami memaparkan materi dan menjawab pertanyaan. Mohon dibukakan pintu maaf yang seluas2nya #modemamadede πŸ˜πŸ™πŸΌ

#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11

Senin, 08 Januari 2018

Review Materi dan Diskusi Kelompok 2

Saat kelompok 2 presentasi saya ada arisan keluarga, jadi tidak bisa menyimak dan baru baca jam 12 malam. πŸ˜…

Masya Allah, keren-keren presentasi kelompok 1 dan 2. dan besok giliran kelompok saya, belum fix bahannya dan badan meriang tak karuan.

Berikut Materi dan diskusi kelompok 2 oleh mba Rita Fitriah Dewi & mba Winarti

Apa saja tantangan yang kita hadapi saat ini berkaitan dengan gender?
Penyimpangan orientasi seksual

Apa itu fitrah seksualitas?Seberapa pentingkah untuk kita bangkitkan?

Setiap anak lahir dengan fitrahnya masing-masing. Tugas orangtua adalah membangkitkan fitrah yang dimiliki anak, agar fitrah-fitrah tersebut mampu berkembang optimal.

Fitrah seksualitas adalah bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati.

Ada tiga tujuan utama yang ingin dicapai pada pendidikan fitrah seksualitas :
1. membuat anak mengerti tentang identitas seksualnya. Anak bisa memahami bahwa dia itu laki-laki ataupun perempuan.

2. mengenali peran seksualitas yang ada pada dirinya. Anak mampu menempatkan dirinya sesuai peran seksualitasnya.
Seperti cara berbicara, cara berpakaian atau merasa, berpikir dan bertindak.
Sehingga anak akan mampu dengan tegas menyatakan "saya laki-laki" atau "saya perempuan".

 3. mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual.

Bagaimana cara membangkitkan fitrah seksualitas pada anak.

Membangkitkan fitrah seksualitas anak bisa dimulai sejak mereka dilahirkan.Pada framework pendidikan berbasis fitrah, membangkitkan fitrah seksualitas pada anak berbeda menurut tahap usia anak masing-masing.

Ada tiga tahapan usia anak yaitu tahap pra latih (0-2 tahun dan 3-6 tahun), tahap pre aqil baligh 1 ( 7-10 tahun) dan tahap pre aqil baligh 2 ( 11-14 tahun).

Bagaimana Solusinya?
- perkuat ketahanan ayah ibu
- menyicil "hutang jiwa" dan merumuskan ulang tujuan pengasuhan kita
- komunikasi produktif (baik, benar dan menyenangkan)
- mengajarkan agama sendiri
- pilihlah teman dan lingkungan yang baik untuk anak kita

Referensi :
1. Harry Santosa, Fitrah Based Education.
2. youtube chanel Diah H Soehadi, https://youtu.be/Kb7zWBolJvM
3. http://www.ummi-online.com/membangkitkan-fitrah-seksualitas-pada-anak-bagian-2.html

Diskusi singkat :

1. Mba Eka
Pertanyaan : Mohon penjelasannya mengenai menyicil "hutang jiwa "

Jawab : Jadi itu maksud "hutang jiwa" berhubungan dengan usaha memperbaiki kesalahan2 Ayah Bunda dalam pengasuhan yang sudah lewat.

2. Mba Leila
Pertanyaan : Bagaimana dengan keterampilan tertentu yang kadang identik dengan gender tertentu, seperti memasak, menjahit = urusan perempuan, memompa sepeda, memperbaiki keran = ayah. Apa tetap perlu dikenalkan ke anak sesuai gender tertentu saja, atau tetap apa pun jenis kelaminnya, anak tetap perlu belajar?

Jawab: sependek pemahaman kami, keterampilan bisa diberikan pada anak laki2 atau perempuan misalnya memasak. Dengan tetap memperhatikan tujuan dari keterampilann tersebut maka baik anak laki laki maupun anak perempuan tetap bisa terampil mengerjakannya.

3. Mba Pipit
Pertanyaan : Solusi di poin terakhir adalah: pilihlah teman dan lingkungan yang baik u anak kita.
Bagaimana jika kita ternyta sdh berada di lingkungan yang  saya sendiri kadang bilang ke suami "kayaknya anak ini kurang baik deh  kalau terus bermain dg anak kita."
Apa sebaiknya kita pilihkan siapa aja anak kita bisa berteman. Atau ttp membiarkan dlu mereka bermain bersama. Dimana dilingkungan saya sendiri anak saya termasuk anak yg paling kecil diantara anak sekitar.

Jawab:
Orang tua sebagai penanggung jawab utama tetap harus memberi ruang yang baik utk mereka bisa bersosialisasi dgn pedampingan dan monitoring melalui komunikasi produktif. Jika ada kejadian yg menyimpang maka kerjasama sesama orang tua utk membicarakan dan mengantisipasi resiko yg berbahaya

#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11

Minggu, 07 Januari 2018

Review Materi & diskusi Kelompok 1

Tantangan Level 11 ini, makin menantang. Awalnya kami dibagi menjadi 10 kelompok, setiap hari 1 kelompok yang mempresentasikan dengan tema Fitrah Seksualitas. Saya dapat kelompok 3, sama mba widya dan belum mulai buat menunggu teman kelompok 1 presentasi (maklum belum ada bayangan mau bagaimana nanti)

Hari Jumat, Tanggal 5 Januari 2018 kelompok 1 dengan tema "Membangkitkan dan Merawat Fitrah Seksualitas" oleh Mba leila, Mba mumun dan Mba Neng Mardianis. 

Apa itu fitrah seksualitas dan seberapa penting kita bangkitkan?

Fitrah ter-install sebagai potensi bawaan (human nature) yang baik (innate goodness atau original goodness). Fitrah adalah apa yang menjadi kejadian atau bawaan manusia sejak lahir atau keadaan semula jadi. Salah satu fitrah yang dibawa oleh manusia sejak lahir adalah fitrah seksualitas. Setiap anak dilahirkan dengan jenis kelamin lelaki dan perempuan. Bagi manusia, jenis kelamin atau gender ini akan berkembang menjadi peran seksualitasnya. Bagi anak perempuan akan menjadi peran keperempuanan dan kebundaan sejati. Bagi anak lelaki menjadi peran kelelakian dan keayahan sejati.

Dalam perkembangannya, sebagian golongan menolak pandangan bahwa gender dibangun berdasarkan jenis kelamin biologis, bahkan pandangan ini dianggap melebih-lebihkan perbedaan biologis dan membawa perbedaan tersebut ke dalam domain yang tidak relevan. Menurut  mereka, seharusnya tidak ada alasan biologis untuk mengharuskan perempuan menjadi lembut dan laki-laki harus tegas. Maka sebagai hasil konstruksi sosial, gender tidak bersifat alami dan karenanya bersifat lentur dan bisa berubah. (Penelope Eckert and Sally McConnell-Ginet, 2003:10).

Hal ini sejatinya tidak sejalan dengan fitrah manusia. Dalam QS. An Nisa' : 34 tertulis bahwa: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan kaum laki-laki dari kaum perempuan, dan karena laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.”
Kemudian pada ayat 1: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.

Kitab suci telah menjadi bukti utama bahwa pembagian peran berdasarkan gender bukanlah sesuatu yang sekadar kebiasaan, melainkan justru sesuatu yang indah dan telah diatur oleh-Nya agar masing-masing bisa mengambil peran sesuai dengan fitrahnya sebaik mungkin dan membantu terciptanya keseimbangan yang harmonis.

Apa saja tantangan saat ini berkaitan dengan gender?

Pada masa sekarang, ada pula yang menganggap bahwa orientasi seksual yang lain dari yang ‘biasa’ (laki-laki kepada perempuan dan sebaliknya) adalah juga merupakan kodrat atau fitrah. Padahal jelas, secara logika, bentuk kelamin saja wanita dan pria sudah diciptakan berbeda untuk berpasangan dengan tujuan reproduksi. Akal sehat juga sulit menerima alasan hormonal dan adanya perilaku homoseksual pada hewan sebagai pembenar. Nurani juga menolak, karena perilaku menggauli sesama jenis adalah menjijikkan dan menimbulkan rasa bersalah serta aneh. Juga bayangkan psikologis kejiwaan anak anak yang lahir dari "sewa rahim" atau "donor sperma" yang digadang gadang pelaku perkawinan sejenis sebagai solusi ketidakproduktifan mereka. Syariah jelas menolak keras, lihatlah kasus kaum Sodom di era Nabi Luth AS menjadi pelajaran nyata.

Secara fitrah, manusia sudah disiapkan untuk menegakkan peradaban di muka bumi melalui lahirnya keturunan atau generasi melalui keluarga dari pernikahan lelaki dan perempuan. Maha Suci Allah dari penciptaan yang sia sia.

Perilaku gay bukan diakibatkan bawaan lahir atau Genetis, tetapi toeri BioGen sering disebutkan agar publik menerima eksistensi kaum gay. Mereka menyebutnya dengan teori ‘gen gay’ (gay gene theory) atau teori ‘lahir sebagai gay’ (born gay). Benarkah Gay itu Fitrah atau Bawaan Lahir? Mari kita simak sejumlah penelitian berikut.

Tahun 1899, adalah ilmuwan Jerman, Magnus Hirscheld memperkenalkan teori “born gay”. Dia menegaskan bahwa homoseksual adalah bawaan sehingga dan dia menyerukan persamaan hukum untuk kaum homoseksual. Teori ini tanpa landasan ilmiah sama sekali. Pada tahun 1991, dua orang periset Dr Michael Bailey & Dr Richard Pillard melakukan penelitian untuk membuktikan apakah homoseksual diturunkan alias bawaan. 

Yang diteliti dua periset ini adalah pasangan saudara –kembar identik, kembar tidak identik, saudara-saudara biologis, dan saudara-saudara adopsi – yang salah satu di antaranya adalah seorang gay. Riset ini menyimpulkan adanya pengaruh genetik dalam homoseksualitas namun gagal mengungkap faktor genetik sebagai penentu.
Femininitas dan maskulinitas harus dikelola dengan baik. Seorang lelaki perlu juga memiliki sifat femininitas, misalnya dalam memimpin, karena dalam mengelola organisasi perlu sifat mengayomi dan mengasihi. Seorang perempuan juga memiliki sifat maskulinitas, yaitu keberanian buat berkata tidak.

Atas izin Allah, pada umumnya anak laki-laki dekat dengan ibu, anak perempuan dekat dengan ayah. Orangtua memberi contoh bagaimana bersikap sesuai gender, jangan sampai tertukar.
Media edukasi
Dalam menangani tantangan, tidak bisa kita bergerak sendiri. It takes a village to raise a child.

Sejumlah media edukasi yang dapat digunakan antara lain: 
✓ Family Project
✓ Coaching Group
✓ Coaching one on one
✓ Diskusi bersama.

Solusi untuk menjawab tantangan dalam merawat fitrah seksualitas
Pertama, jelas, bergandengan tanganlah dengan orang terdekat. Suami, istri, tetangga atau teman yang satu visi.
Iqra, baca dengan matang konsep yang ada dalam kitab suci, tanyakan pada ulama jika ada yang belum jelas, rajin terus memutakhirkan ilmu dunia yang juga terus berkembang, termasuk mengambil pelajaran dari kasus-kasus yang sudah ada.

Referensi :
Buku Fitrah Based Education
Workshop Fitrah Based Education
Majelis Dhuha Keluarga 
https://thisisgender.com/gender/
https://m.facebook.com/groups/107059299375674?view=permalink&id=877302135684716

Pertanyaan:
1.  Anna Andriani
Pertanyaan :  Bisa diberikan contoh detail membangunkan fitrah seksualitas utk usia 11-14 tahun?

Jawaban :
IMHO, Fase ini masuk pd pra Aqil Baligh 2, fase pengujian fitrah.
Jika 7-10 dekat sesuai gender, krn Laki2 hrs Belajar mjd sejatinya Laki2 & perempuan hrs Belajar mjd sejatinya perempuan
Usia 11-14, dibalik krn Laki2 musti faham sifat2 perempuan dr ibunya, biar dia nantinya bisa memahami istrinya
Perempuan 11-14 hrs dekat dg Ayah, biar dia tau Laki2 dr sisi Laki2 Anak2 perempuan yg tak dekat dgn Ayah nya diusia trsbt berpotensi 6* lebih besar utk jatuh ke pelukan laki2 lain
 (menurut risΓ¨t yg dipaparkan Ustadz Hari waktu WS FBE, mohon dicek lg)

2. Kartini
Pertanyaan :  Media edukasi menangani tantangan ini salah satunya dengan family project, contohnya seperti apa family project untuk menangani tantangan fitrah seksualitas?
Jawaban : 
Disesuaikan dg range usianya. Misal bikin Family Project: 
>>Anak Laki2 dg Ayahnya benerin Kran rusak, kipas angin : melatih menjadi Laki2 yg sejatinya Laki2.
>>Diajak naik gunung, ikut karate, taekwondo, dll
>>Mengamati saat Menjadi Leader Dr sebuah Project dg teman2nya

3. Annie Silvia
Pertanyaan :  usia 7-10 tahun,  teknis membangun fitrah seksualitas anak adalah mendekatkan anak sesuai gender.  Nah klo kasus saya yang sedang LDR-an,  saya yang akan cenderung membersamai anak-anak.  Nah,  kedekatan disini dilihat dari dimensi frekuensi waktunya atau bagaimana yaa mba?

Jawaban : Di usia 11-14 tahun, kedekatan 'disilang' dengan orangtua yang berbeda jenis kelamin agar bisa belajar tentang peran gender lain. Misalnya, anak perempuan akan melihat bagaimana ayah mengayomi, menjadi pemimpin, sehingga dia tidak mudah terbujuk oleh sosok lelaki lain, sekaligus menjadi filter baginya untuk jodohnya kelak. Sedangkan anak lelaki bisa belajar bagaimana peran seorang ibu dengan perasaannya, dengan pendekatan yang cenderung lebih lembut dan banyak berkata-kata. Mnrt Ustad Aad, saat Quality Time sang Ayah musti optimal membersamai sang putra. Bunda meneguhkannya saat Ayah sdg LDR. Juga intensitas komunikasi jarak jauhnya ditingkatkan. Jl perlu ada figur pengganti Ayah yg srg ketemu, misal paman atau kakeknya yg mengajak dia utk berlatih mjd Laki2 sejati.

#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11

Zona Newstime Minggu Ke-2

Zona N Minggu kedua,  kami akan mengadakan selebrasi cluster. Wah.. kira-kira selebrasi mau dibuat gimana ya? Jujur, Minggu ini saya jarang ...